Jawa Pos

Pasang Skimming, Bobol Rp 560 Juta

Rekam PIN Pakai Chip di Mesin ATM

-

SURABAYA, Jawa Pos – Polda Jatim membekuk kelompok pelaku kejahatan skimming. Tiga orang ditetapkan menjadi tersangka. Dari aksinya, ketiganya berhasil membobol rekening milik Listiyono. Totalnya mencapai Rp 560 juta.

Tiga pelaku tersebut ditangkap di lokasi berbeda. Mereka berinisial RY, DM, dan PS. Ketiganya ditangkap setelah Listiyono melaporkan raibnya uang di rekeningny­a ke Polda Jatim.

Kasubdit V Cyber Ditreskrim­sus Polda Jatim AKBP Catur Cahyono Wibowo mengungkap­kan, tiga pelaku tersebut ditangkap di dua lokasi. RY dan DM diamankan di Malang. Sementara itu, PS dibekuk di Bekasi. ”Kejadian ini pada akhir Maret di salah satu bank pelat merah syariah di Sidoarjo,” ucapnya.

Catur menceritak­an, saat itu korban hendak mengambil uang untuk biaya mendaftar haji di ATM. Namun, PIN yang dimasukkan selalu salah. Sampai akhirnya rekeningny­a terblokir. Korban pun melaporkan­nya ke kantor cabang bank tersebut.

Korban disarankan bank untuk mengganti kartu baru. Sebab, yang lama tidak menggunaka­n cip. Setelah mengganti kartu,

Listiyono mencetak buku tabunganny­a. Namun, uang di dalam rekeningny­a berkurang. ”Dalam catatan perbankan, ada sejumlah penarikan selama 4 hari. Totalnya

Rp 560 juta,” terangnya.

Lalu, bukti catatan perbankan tersebut menjadi salah satu bukti yang dilampirka­n korban. Polisi mencari petunjuk lainnya dan melakukan penyelidik­an hingga menemukan titik terang. Ternyata ulah para skimmer. ”Kami lacak dengan alat yang ada. Akhirnya kami tangkap awal April dua pelaku,” katanya.

Dia menerangka­n, penangkapa­n itu bisa dilakukan karena ada penyelidik­an terkait penggunaan kartu ATM. Catur mengatakan, pembobolan tersebut dilakukan pelaku dengan memasang alat skimming di mesin ATM. Dengan memasang alat itu, PIN yang dimasukkan akan tersalin dengan mudah. Pemasangan­nya pun tidak memerlukan waktu lama.

Cukup 10 menit. Para skimmer mencari tempat mesin anjungan yang dianggap aman dan sepi.

Mereka membeli alat tersebut dari para komplotan pencurian lainnya. Alat itu diduga berasal dari luar negeri. ”Alat skimmer dipasang dari jam 09.00 sampai 02.00,” katanya. Setelah itu, data yang terekam disalin ke puluhan kartu ATM bayangan. Setelah dipindahka­n, kartu ATM itu bisa dipakai untuk mengambil uang.

Nah, teknik tersebut bukan merupakan jenis kejahatan baru. Sebab, teknik kejahatan itu dikenal sejak 2009. Mereka, lanjut Catur, bisa mencuri uang dari kartu debet. Karena model kartu debet itu tanpa cip. Meski demikian, dia meminta masyrakat tetap waspada. Sebab, tidak tertutup kemungkina­n yang sudah memakai hip juga masih bisa dibobol dengan teknik tersebut.

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? CULAS: AKBP Catur Cahyono Wibowo (kiri) dan Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko membeber barang bukti pembobolan kartu ATM.
DIMAS MAULANA/JAWA POS CULAS: AKBP Catur Cahyono Wibowo (kiri) dan Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko membeber barang bukti pembobolan kartu ATM.
 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? KURANG SATU: Tersangka RY, DM, dan PS di Polda Jatim.
DIMAS MAULANA/JAWA POS KURANG SATU: Tersangka RY, DM, dan PS di Polda Jatim.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia