Lukisan Monggo Jamune Terinspirasi dari Pandemi
SURABAYA, Jawa Pos – Di tengah situasi pandemi Covid-19, para penggiat seni terus berkarya. Situasi yang tengah dihadapi saat ini memunculkan inspirasi. Salah satunya bagi seniman lukis Susy Zackia. Dia tengah menyelesaikan karya terbarunya berjudul Monggo Jamune. Lukisan itu berupa seorang perempuan penjual jamu gendong. Dia tersenyum menoleh ke belakang dengan beberapa botol jamu tradisional di punggungnya. Suzy menuangkannya dalam gaya lukisan realis kontemporer. Ada beragam warna yang dibaurkan. ’’Sekarang ini empon-empon naik pamor, banyak dicari di tengah pandemi,’’ tuturnya saat ditemui di studionya di kawasan Petemon.
Penjual jamu gendong dipilih sebagai objek karena menyimbolkan tradisi. ’’Dari situ saya ingin menyampaikan bahwa tradisi juga perlu dilestarikan. Saya pun terbiasa minum jamu jauh sebelum pandemi korona,’’ kata perempuan 47 tahun itu.
Sebelumnya, Susy juga kerap melukis objek yang berkaitan dengan tradisi dan budaya. Misalnya, aktivitas bercocok tanam di sawah. Salah satunya dituangkan dalam lukisan seorang petani yang sedang memetik sayur-mayur di sawah.
Petani perempuan yang sudah terlihat renta itu mengenakan busana kebaya tradisional. ’’Itu terinspirasi dari tetangga saya di desa. Lukisan itu juga salah satu yang paling berkesan buat saya saat pertama belajar melukis gaya realis,’’ tambahnya.
Lukisan-lukisan tersebut rencananya dipamerkan setelah pandemi berakhir. Saat ini dia hanya fokus mengeluarkan beberapa karya terbaru. ’’Di rumah saja harus tetap produktif. Sebagai seniman juga wajib menyampaikan hal-hal positif melalui karya,’’ ungkapnya.
Susy juga kerap mengunggah karyanya lewat media sosial. Misalnya, Facebook dan Instagram. Menurut dia, hal itu efektif untuk mengenalkan karyanya kepada penikmat seni di luar. ’’Apalagi pada masa pandemi seperti ini, banyak acara yang tertunda,” ungkapnya. Tak jarang dia mendapat banyak apresiasi dari penikmat seni, baik dalam maupun luar negeri.
Sekarang ini emponempon naik pamor, banyak dicari di tengah pandemi.’’ Susy Zackia Seniman Lukis