Antar Langsung Ribuan Sembako dan APD ke Pemkot Surabaya
Pandemi akan cepat terlewati jika semua elemen saling bergandengan tangan. Hal itu mendorong anggota Smiling Club untuk bergerak membantu masyarakat terdampak dan tenaga medis.
TRUKTRUK berjajar di halaman Balai Kota Surabaya kemarin (8/5). Di dalamnya memuat ribuan bantuan yang diinisiatori oleh Smiling Club untuk dibagikan kepada masyarakat. Dengan tetap menerapkan physical distancing dan memakai masker, beberapa anggota Smiling Club datang langsung menyerahkan bantuan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
’’Ini hari yang istimewa. Kepedulian dan rasa kemanusiaanlah yang mengantarkan kami hingga berada di sini membawa paket bantuan tersebut,” ujar Penasihat dan Penyandang Dana Smiling Club Wenas Panwell.
Bersama seluruh anggota Smiling Club, dia mengaku tergerak untuk melakukan kegiatan sosial. Bantuan tersebut berupa paket sembako yang terdiri atas 6 ton beras, 2 ton gula pasir, dan 2.000 botol minyak. Semuanya bakal didistribusikan untuk warga kurang mampu dan warga terdampak Covid-19 di seluruh area Surabaya.
Selain bantuan bagi warga, Smiling Club menyiapkan APD untuk tenaga medis. Di antaranya, 400 baju hazmat, 40.000 masker 3 ply, 1.050
safety goggle, dan 810 buah respirator KN 95. Hal itu, kata Wenas, merupakan wujud apresiasi Smiling Club bagi tenaga medis yang selama pandemi ini berjuang di lini terdepan. ’’Mereka harus mendapatkan perlindungan yang maksimal agar tidak turut terkena Covid-19. Semoga bantuan dari kami bisa digunakan untuk menjaga diri mereka. Bantuan-bantuan APD tersebut disalurkan ke rumah sakit rujukan,’’ terang Wenas.
Gagasan itu dicetuskan oleh Ketua Smiling Club Aida Suryani. Melihat pandemi Covid-19 yang telah berlangsung berbulan-bulan, dia tak ingin tinggal diam. Terlebih saat mengetahui bahwa banyak masyarakat yang mulai merasakan dampaknya. Ada yang kehilangan pekerjaan, usaha yang sepi, serta pemasukan berkurang. Aida mengajak seluruh anggota Smiling Club untuk turun tangan membantu secara langsung.
’’Saya mengajak anggota untuk menghimpun dana. Selain itu, kami memperhatikan tenaga medis yang telah bekerja keras. Untuk itu, kami mengimpor alat perlindungan diri (APD, Red) dari Tiongkok untuk disalurkan kepada tenaga medis di rumah sakit seluruh Surabaya,” jelas Aida.
Aida memberikan apresiasi kepada seluruh anggota Smiling Club. Kepada seluruh anggota Smiling Club, Aida mengantarkan ucapan terima kasih.
’’Semoga amal baik semua anggota dibalas oleh Tuhan. Terima kasih juga karena selalu ringan tangan dalam membantu sesama,’’ ujarnya. Dia berharap hal tersebut menjadi pelecut semangat bagi pihak lain untuk melakukan kebaikan.
Aida juga percaya penanganan Covid-19 bukan sekadar tugas pemerintah, melainkan seluruh elemen masyarakat dan pihak lain. Jika semua pihak bisa bergandeng tangan dan bersinergi, Aida meyakini pandemi bakal cepat terlewati. Saling peduli menjadi kunci utama. Hal itu pula yang ditanamkan di Smiling Club.
Kedatangan anggota Smiling Club disambut baik oleh Risma. Beliau menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Menurut Risma, kepedulian itu bakal mendatangkan harapan bagi warga. ’’Dampak ekonomi dari pandemi ini sangat dirasakan masyarakat. Misalnya saja penjual di sekolah yang sudah tak ada pemasukan karena sekolah tutup. Pasti bantuanbantuan ini berguna bagi semua warga. Saya tak bisa membalas apa-apa. Biar Tuhan yang balas kebaikan semuanya,’’ tuturnya.
Risma menyatakan bakal mendistribusikan bantuan tersebut kepada warga terdampak yang telah didata oleh Pemkot Surabaya. Keakraban terbangun ketika Risma mengajak anggota Smiling Club untuk berfoto bersamanya di halaman balai kota. Dia juga sempat melihat isi truk dan berbincang dengan para anggota.
Smiling Club yang kerap melakukan aksi kemanusiaan itu digawangi oleh orang-orang yang memiliki jiwa sosial tinggi. Di antaranya, Sumala Widjaja, Wenas Panwell, Djunaidi, dan Tjoa Tek Sing sebagai penasihat dan penyandang dana. Sementara itu, ada Aida Suryani sebagai ketua serta Vonny Prayogo dan Yeni Puspita yang menjabat wakil ketua. Sedangkan Sunyoto dan Shinta sebagai sekretaris.