Nekat Bacok Kakek dan Dua Cucu
TRAGEDI berdarah terjadi di Dusun Krajan, Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, kemarin pagi (11/5). Sudi, 40, warga desa setempat, secara membabi buta membacok seorang kakek dan dua cucunya yang masih kecil.
Akibat aksi pria yang mengalami gangguan jiwa itu, satu korban meninggal dunia. Dia adalah VN, balita yang baru berusia dua tahun. Sementara itu, sang kakek, Senun, 60, serta satu cucu lainnya, yakni AZ, 9, masih menjalani perawatan intensif di RS Mitra Delima, Gondanglegi.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Malang di lokasi kejadian, sebelum melakukan aksi brutalnya, Sudi mendatangi kantor desa sekitar pukul 09.00. Sambil bicara ngelantur, dia ingin bertemu sang Kades, Priyono. Tapi, yang dicari belum tiba. Akhirnya Sudi memilih pergi.
Setelah Sudi pergi, giliran orang tuanya yang datang ke balai desa. Dia minta tolong aparat desa agar mengawasi anaknya yang kambuh. Tak berselang lama, aparat melihat Sudi membawa celurit.
Mereka lantas mengejarnya. Khawatir terjadi apa-apa. Namun, Sudi lari cukup kencang dan tidak terkejar. ”Pamong desa sempat mengejar pelaku karena takut kalau terjadi apa-apa,” ungkap Kades Kasembon Priyono.
Dalam hitungan menit saja, tiba-tiba terdengar teriakan dari rumah Senun. Ternyata Sudi sudah membacok tiga orang. Yakni AZ, VN, dan Senun.
Awalnya, Sudi masuk rumah Senun lewat pintu samping. Kali pertama yang dibacok adalah AZ dan VN. Sementara itu, Senun yang baru tiba kaget melihat dua cucunya sudah bersimbah darah. Dia berusaha menangkap Sudi. Namun, sang kakek akhirnya jadi korban berikutnya.
Warga yang mendengar ada suara teriakan di rumah Senun bergegas menangkap Sudi. Si jagal itu langsung diikat sebelum dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Lawang. ”Sudah diamankan. Pelaku kami suntik dengan obat penenang,” ucap Kapolsek Bululawang Kompol Pujiyono.