Leo/Daniel Butuh Turnamen
JAKARTA, Jawa Pos – Seandainya musim kompetisi BWF Tour tidak dihentikan, pasangan ganda putra belia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pasti sedang sibuk berat. Mereka harus terjun di banyak turnamen demi mengatrol peringkat. Saat ini, mereka tertahan di peringkat 70 dunia.
’’Rencananya sebelum pandemi mau main di India Open. Itu level Super 500. Levelnya tinggi, tapi banyak top player yang absen. Jadi, kami masuk,’’ ungkap Leo kemarin. ’’Kemudian, turnamennya ditunda dan belum ada informasi lagi,’’ lanjut pemain 18 tahun tersebut.
Leo/Daniel mencatat debut di level senior dalam Thailand Masters 2020 pada Januari silam. Masuk melalui babak kualifikasi, mereka terhenti pada babak 16 besar. Kemudian, dalam Barcelona Spain Masters 2020, Leo/Daniel langsung bertemu pasangan elite Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Mereka kalah straight games 15-21, 18-21.
Kini mereka harus bersabar untuk bisa terjun di turnamen. Untungnya, Leo/Daniel punya banyak senior top. Ada Fajar Alfian/M. Rian Adrianto, M. Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
’’Selama nggak tanding saya masih latihan bareng sama mereka. Jadi, feel bermainnya nggak hilang. Walaupun sekarang latihannya belum bisa normal, saya coba banyak belajar dari para senior,’’ papar pemilik tiga emas kejuaraan dunia tersebut.
Pelatih kepala ganda putra pelatnas Herry Iman Pierngadi mengatakan, perjalanan Leo/ Daniel masih jauh. Mereka membutuhkan waktu untuk bisa mengembangkan kemampuan secara maksimal. ’’Skill, power, semua harus komplet. Saat junior mereka bisa membuktikan dengan menjadi juara junia. Nah, ketika senior ini mereka harus membuktikan lagi,’’ kata Herry.
’’Hal pertama yang harus mereka lewati adalah bertemu pemain-pemain peringkat 10 dunia dalam turnamen resmi. Terutama pemain di luar Indonesia,’’ jelas Herry. ’’Setelah itu, dari pemainnya sendiri bisa tahu sampai mana kemampuannya. Pelatih bisa mengukur hal itu untuk program berikutnya,’’ tambah dia.