Lagi, 34 Ribu Pekerja di Malaysia Siap Pulang
JAKARTA, Jawa Pos – Para pekerja migran Indonesia (PMI) yang datang dari luar negeri tidak bisa langsung pulang ke daerah masing-masing. Mereka akan diinapkan terlebih dahulu sembari menunggu hasil tes korona.
Presiden Joko Widodo dalam ratas virtual kemarin (11/5) menjelaskan, dalam dua bulan ke depan, masih ada potensi kepulangan ribuan WNI. Khususnya yang menjadi pekerja migran di Malaysia. ’’Saya menerima laporan bahwa pada Mei dan Juni ada kurang lebih 34 ribu pekerja migran Indonesia yang kontraknya berakhir,’’ terangnya.
Mereka berasal dari Jatim (8.900 orang), Jateng (7.400), Jabar (5.800), NTB (4.200), Sumut (2.800), Lampung (1.800), Bali (500), dan sejumlah daerah lain. Data dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ada 72.966 pekerja migran yang pulang sejak 18 Maret hingga 10 Mei. Ada pula 14.244 ABK yang telah kembali.
Sementara itu, ABK asal Indonesia dari luar negeri juga terus berdatangan. Terbaru, puluhan ABK yang bekerja di kapal MV Viking Orion tiba di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/5). Total ABK yang turun di Tanjung Priok kemarin 42 orang. Terdiri atas 41 pria dan seorang perempuan.
Sebelum berlabuh di Jakarta, kapal pesiar tersebut menurunkan ABK di Bali. Mereka kemudian berlayar ke Jakarta dan lego jangkar di Teluk Jakarta. ’’Lego jangkar kurang lebih tiga sampai empat nautical mile (dari Pelabuhan Tanjung Priok),’’ ungkap Komandan Lantamal III Jakarta Brigjen TNI (mar)
Hermanto kepada awak media kemarin. Puluhan ABK tersebut dijemput dengan menggunakan boat milik TNI-AL.
Dia menyampaikan, sebagian besar ABK yang turun di Jakarta kemarin berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sesuai dengan protokol kesehatan, seluruh ABK itu diperiksa secara ketat. Mulai turun dari kapal sampai bertolak ke lokasi observasi.