Jawa Pos

Optimalkan Penggunaan Aset

-

WACANA pembuatan rumah sakit darurat belum juga terwujud. Padahal, jumlah penderita Covid-19 terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dewan meminta agar pemkot mengoptima­lkan penggunaan aset pemerintah sebagai rumah sakit darurat.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono menilai penggunaan aset pemerintah merupakan langkah yang tepat. Gedung yang bakal dipakai pasti memadai dan layak. ”Kalau aset pemerintah kota, bisa pakai GOR 10 Nopember atau GOR Pancasila. Itu tinggal dibenahi sedikit sudah jadi,” ujarnya.

Jika belum memungkink­an, kata Baktiono, pemkot bisa meminjam aset Pemprov Jatim. Sebab, di Surabaya ada beberapa balai diklat milik provinsi yang bisa dimanfaatk­an. ”Kalau punyan pemkot sendiri ada di Tretes. Jadi, tidak masalah menggunaka­n aset atau gedung milik provinsi,” tuturnya.

Politikus PDIP itu menilai kondisi yang terjadi hari ini cukup mengkhawat­irkan. Sebab, semua rumah sakit rujukan di Surabaya kelebihan kapasitas. Di satu sisi, temuan pasien yang terkonfirm­asi positif terus bertambah dengan signifikan. Jika tidak segera dicarikan solusi, persebaran­nya bisa kian luas.

Yang terpenting saat ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahayanya penyakit yang menyerang saluran pernapasan itu. Pemahaman masyarakat terhadap virus korona sangat penting. Tujuannya, masyarakat mau disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Hal itu bisa menghambat kebaikan kurva penderita Covid19. Dengan catatan, bantuan yang diberikan untuk warga kurang mampu yang terdampak harus segera disalurkan. Setelah itu, baru masalah orang-orang yang sudah terjangkit diselesaik­an. “Jadi sama-sama jalan. Preventif jalan optimal, perawatan pasien positif juga terus berjalan,” kata Baktiono.

Di sisi lain, Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya Agoeng Prasodjo menilai langkah pemkot dalam menangani Covid-19 masih lambat. Akibatnya, persebaran virus semakin tidak terkendali. Selain itu, kualitas PSBB (pembatasan sosial berskala besar) yang sudah berjalan selama 14 hari terakhir masih perlu dievaluasi.

Nah, dengan kondisi tersebut, keberadaan rumah sakit darurat sangat diperlukan. Politikus Golkar itu menilai pemkot tidak perlu sungkan berkirim surat ke provinsi untuk meminjam aset. ”Tujuan kita, daerah dan provinsi sama. Yakni, sama-sama ingin menekan jumlah penderita semaksimal mungkin,” tuturnya.

Dia berharap pembuatan rumah sakit darurat bisa segera terealisas­i. Kebutuhan alat kesehatan serta tenaga medis yang diperlukan juga harus terpenuhi. ”Dalam hal rumah sakit darurat ini, kami tidak ingin asal-asalan. Harus benar-benar memenuhi standar pelayanan minimal untuk penderita Covid-19,” jelasnya.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? ANTISIPASI OVERLOAD: Sejumlah petugas menyiapkan tenda untuk rumah sakit darurat Pemprov Jatim.
FRIZAL/JAWA POS ANTISIPASI OVERLOAD: Sejumlah petugas menyiapkan tenda untuk rumah sakit darurat Pemprov Jatim.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia