Jam Buka Pasar Bakal Dibatasi
SURABAYA, Jawa Pos − Pasar menjadi salah satu klaster tersendiri yang dibedakan pemkot dalam persebaran Covid-19. Karena itu, keberadaannya sangat diawasi pemkot. Setelah menutup lima pasar milik PDPS, rencananya pemkot juga akan memberlakukan pembatasan jam buka.
Lima pasar itu meliputi Pasar PPI Krembangan, Kapasan, Kupang Gunung, Simo Kalangan, dan Simo Gunung. Puluhan orang dinyatakan positif Covid19 di pasar-pasar itu. Di Jawa Timur, pasar menjadi salah satu klaster paling banyak. Di Bojonegoro, dua hari lalu rapid test di sebuah pasar menunjukkan 86 orang reaktif.
Kabag Administrasi Perekonomian Pemkot Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, pembatasan waktu buka sangat diperlukan. Sebab, pasar menjadi tempat yang berpotensi tinggi dalam penularan. ”Sulit mengaturnya. Karena lapak di pasar dempet-dempet,” ujar Hebi.
Hingga kemarin belum ada petunjuk teknis terkait pasar mana saja yang akan dibatasi. Juga berapa jam waktu yang dikurangi. Yang jelas, hal tersebut bakal dilakukan dalam PSBB gelombang kedua.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono menyarankan agar pemkot mengundang para pedagang. Sebab, permasalahan di setiap pasar berbeda-beda. Karakteristik pasar juga perlu dijadikan rujukan atas kebijakan pembatasan jam buka tersebut. ”Seperti Keputran itu. Ramainya dini hari orang kulakan. Sedangkan Pasar Kapasan atau pasarpasar biasa bukanya siang,” ujarnya.
Menurut dia, kebijakan pembatasan waktu harus dibedakan di setiap pasar. Ada juga Pasar Tambah Rejo yang punya dua karakteristik. Pedagang jajanan pasar buka dini hari, sedangkan pedagang lainnya buka siang. Jika dipaksakan pada jam-jam tertentu, akan ada pedagang yang dikorbankan.
PD Pasar sebenarnya sudah memiliki program belanja online. Pedagang mencantumkan apa saja yang dia jual di website PDPS. Mereka juga meninggalkan nomor telepon bagi siapa saja yang ingin pesan.
Cara itu dilakukan untuk meminimalkan pertemuan pedagang dan pembeli. Namun, realisasinya tidak bisa semudah yang dibayangkan. Sebab, masih banyak yang tetap datang ke pasar.