Jawa Pos

Uji RT-PCR untuk Nakes

-

SURABAYA, Jawa Pos – Tenaga kesehatan menjadi benteng pertahanan melawan pandemi Covid-19 yang juga memiliki risiko tinggi terpapar virus ketika bertugas. ”Ini yang membuat kami merasa perlu untuk memfasilit­asi tes kesehatan mereka,” ucap Adj. Prof Hananiel Prakasya Widjaja, CEO National Hospital.

Sejak pekan lalu, terdaftar 700 tenaga medis dari Surabaya dan sekitarnya yang bisa menjalani uji RT-PCR. ”Total kita buka untuk 900 orang,” ucap pria yang akrab disapa Hans tersebut. Melalui program SWAB for Heroes, diharapkan pemetaan persebaran Covid-19 dan keadaan tenaga medis lebih terbaca. Hasil pengujian secara rutin dilaporkan kepada pihak Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Hans mengatakan, pengujian itu dilakukan secara gratis yang didukung donatur. ”Kami buat platform yang menghubung­kan donatur dengan tenaga media yang membutuhka­n tes,” jabarnya. Dengan begitu, biaya juga tak menjadi halangan bagi tenaga medis.

Denny Ainurrahma­n, perawat di salah satu rumah sakit di Surabaya, mengatakan bahwa dirinya baru pertama menjalani tes tersebut kemarin (11/5). ”Karena saat kerja sudah banyak bertemu dengan pasien terkonfirm­asi, jadi saya takut jika ternyata sudah terpapar,” ucapnya.

Dokter Hendera Henderi, SpOG mengatakan, pengujian itu diharapkan bisa memberikan gambaran sebaran virus. ”Memang kita sudah didorong untuk tes terus, memastikan diri aman saat menangani pasien,” jawabnya.

Metode RT-PCR itu dilakukan dengan pengambila­n sampel cairan tubuh di nasofaring dan orofaring. ”Masing-masing punya keakuratan 60 persen dan 30 persen sehingga ketika digabung bisa mencapai 90 persen akurasinya,” jelas Kepala Laboratori­um National Hospital dr Meiti Muljanti SpPK. Hasil pengujian diterbitka­n dalam waktu 12 jam. Dengan begitu, penanganan pada kasus terkonfirm­asi bisa dilakukan secepatnya.

 ?? RIANA SETIAWAN/JAWA POS ??
RIANA SETIAWAN/JAWA POS
 ?? RIANA SETIAWAN/JAWA POS ?? AKURASI 90 PERSEN: Petugas laboratori­um melakukan ekstraksi sampel uji RT-PCR kemarin (11/5). Hasil tes dapat diketahui dalam 12 jam.
RIANA SETIAWAN/JAWA POS AKURASI 90 PERSEN: Petugas laboratori­um melakukan ekstraksi sampel uji RT-PCR kemarin (11/5). Hasil tes dapat diketahui dalam 12 jam.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia