Olah Umbi Rumput Teki Jadi Sabun Antiseptik
SURABAYA, Jawa Pos – Sri Dwiyanti SPd MPSDM mengolah umbi rumput teki menjadi sabun antiseptik. Sebelumnya, dia pernah membuat masker wajah. Melalui Unesa Crisis Center, produk sabunnya telah didistribusikan kepada masyarakat untuk menjaga perilaku hidup bersih dalam upaya memutus rantai persebaran Covid-19.
Yanti –sapaan akrab dosen Pendidikan Tata Rias Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Unesa tersebut– menjelaskan awal mula pembuatan sabun itu. Di sekitar rumahnya, terdapat banyak tanaman liar. Salah satunya adalah rumput teki. ’’Saya baca beberapa kajian literatur. Ternyata rumput teki punya banyak kandungan manfaat,’’ ungkapnya.
Di antaranya, antioksidan dan antimikroba. Dua kandungan itu mampu membersihkan kuman pada tangan. ’’Aromanya juga khas. Ini produk herbal,’’ katanya. Saat sabun tersebut dipakai, kulit tubuh akan terasa kesat dan halus. Bahkan, flek hitam di wajah dapat hilang. Uji coba itu dilakukan sejak 2017. Yanti melakukan penelitian sabun umbi rumput teki yang didanai Kemenristekdikti. ’’Bagus untuk cuci tangan dan seluruh tubuh,’’ terangnya.
Yanti menyatakan, pembuatan sabun antiseptik sangatlah mudah. Masyarakat umum bisa mencari bahan baku rumput teki di lingkungan rumah. ’’Ambil umbinya saja,’’ ujarnya. Setelah itu, umbi dihaluskan, lalu dicampur bahan lain. Misalnya, minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, dan caustic soda. ’’Video tutorialnya bisa dilihat di YouTube,’’ jelasnya.
Karena pembuatan sabun itu mudah diaplikasikan, dia berharap masyarakat dapat meningkatkan budaya gerakan cuci tangan. Jika terkendala sabun habis, mereka bisa membuat sendiri. ’’Dalam waktu dekat, saya juga membuat video tutorial sendiri,’’ ucapnya.
Yanti mengungkapkan, produk sabun dari umbi rumput teki merupakan yang pertama di Indonesia. Umbi tersebut biasa digunakan untuk minuman herbal, tetapi belum dibuat untuk produk kecantikan. ’ Ide-ide penelitianinisayafokuskanpada pemanfaatansumberdayaalam yang tersedia di sekitar kita,’ tandasnya.