Tetap Semrawut meski PSBB
SURABAYA, Jawa Pos – Kepadatan kendaraan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih dapat dijumpai di beberapa titik di Surabaya Utara. Salah satunya, kawasan Pasar Kapasan, Simokerto. Tampak barang-barang yang tergeletak hampir memenuhi setengah badan jalan kemarin (11/5). Ditambah lagi, beberapa kendaraan melawan arus. Akibatnya, kemacetan pun tak terhindarkan.
Ahmad Wahid, pengemudi roda empat yang kemarin melintas, menuturkan bahwa kondisi tersebut sudah sering terjadi. ”Iya, itu sudah jadi pemandangan yang biasa. Tapi, musim Covid-19 ini seharusnya nggak ada lagi,” kata pria yang menunggu kerabatnya berbelanja di Pasar Kapasan tersebut. Kondisi itu tidak sesuai dengan imbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing.
Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Simokerto Kresna Indarto menjelaskan bahwa imbauan untuk tertib di kawasan tersebut sudah sering dilakukan. Baik sebelum maupun sesudah pandemi Covid-19. Terlebih selama masa PSBB yang tujuannya mencegah persebaran Covid-19. ”Sudah kok. Apalagi waktu pembukaan setelah karantina itu. Kan itu tidak mencerminkan pembatasan jarak,” ucapnya.
”Imbauan menaati PSBB masih terus dilakukan. Nah, nanti kami sampaikan juga soal situasi itu,” imbuhnya. ketika disinggung soal lokasi loading barang, Kresna menuturkan bahwa Pasar Kapasan telah memiliki tempat loading khusus. Yakni, di belakang Pasar Kapasan. Dengan begitu, kata dia, barang langsung bisa dibawa ke toko. Dia menjelaskan, momen tersebut memang sering terjadi. Terlebih mendekati Lebaran.