Ratusan Pegawai Pemkot Ikut Rapid Test
Setelah Satu Petugas di MPP Dinyatakan PDP
SURABAYA, Jawa Pos – Ratusan pegawai pemkot yang bertugas di Mal Pelayanan Publik (MPP) mengikuti rapid test Covid-19 kemarin (11/5). Tes tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi seluruh pegawai serta menjamin keamanan warga yang datang ke unit pelayanan terpadu satu atap (UPTSA) itu.
Dari pantuan di lapangan, ratusan pegawai tersebut silih berganti datang ke ruangan di lantai 4 gedung Siola. Duduk berjarak, para pegawai menunggu giliran untuk maju ke petugas yang siap mengambil sampel darah. Ada sepuluh petugas yang mengambil darah di ruangan tersebut. Mereka memakai APD lengkap.
Nur Sucahyo, pegawai yang bertugas di dinas koperasi dan UMKM, mengaku baru kali pertama ikut rapid test. ”Sempat deg-degan tadi karena darah nggak keluar,” ungkapnya.
Petugas tidak berhasil mengambil darah di lengan kirinya. Darahnya baru bisa diambil setelah Nur diminta pindah ke petugas lain. Kini giliran tangan kanannya yang dicoblos. ”Ndak sakit kok. Saya sering donor juga,” tuturnya.
Nur semangat ikut rapid test karena ingin tahu kondisi kesehatannya. Apalagi, dia setiap hari berhubungan dengan banyak orang. Hingga kemarin, dia merasa baik-baik saja. Dia tidak pilek dan tidak batuk.
Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M. Fikser menjelaskan, rapid test masal pegawai pemkot di MPP tersebut baru dilaksanakan kemarin. Tes itu dilakukan setelah satu pegawai di sana dinyatakan sebagai PDP. ”Pegawai ini sempat masuk kerja,” ucapnya. Untuk antisipasi, wali kota meminta seluruh pegawai yang bekerja di area tersebut ikut tes. Hasil tes itu nanti ditindaklanjuti dengan swab jika ada pegawai yang reaktif Covid-19.
Hingga kemarin sore, pihaknya masih menunggu hasil tes ratusan pegawai tersebut. Sebagai langkah antisipasi, pemkot untuk sementara waktu menutup pelayanan publik di Siola selama 14 hari kerja. MPP akan dibuka setelah kondisi aman.
Fikser mengatakan, tes itu penting dilakukan. Sebab, hampir seluruh pelayanan masyarakat Surabaya ada di MPP. ”Ini sebagai langkah antisipasi bersama,” ujarnya.