Rapid Test sampai Tiga Kali
Cak Nur dan Kombespol Sumardji Negatif Covid-19
SIDOARJO, Jawa Pos − Plt Bupati Nur Ahmad Syaifuddin dan Kapolresta Kombespol Sumardji mengikuti lagi uji cepat
kemarin (11/5). Dua pejabat yang setiap hari aktif menangani pencegahan persebaran Covid-19 itu dinilai rawan terinfeksi. Ahamdulillah, dua-duanya negatif.
Tercatat, Cak Nur (sapaan Nur Ahmad) dan Sumardji setidaknya telah menjalani tiga kali rapid test. Dengan intensitas aktivitas yang begitu tinggi, dua petinggi Kota Delta itu tetap bertugas dalam kondisi sehat dan bugar. Sebelumnya, rapid test pertama dan kedua berlangsung di kantor masing-masing.
Rapid test ketiga Cak Nur dan Sumardji dilakukan kemarin di parkiran Giant Waru. Sekaligus meninjau pelaksanaan rapid test drive-thru yang diadakan RS Mitra Keluarga Waru di sana.
Cak Nur berharap kalangan swasta juga melaksanakan rapid test mandiri Covid-19. Sebab, semakin banyak yang ikut rapid test semakin membantu petugas untuk mencegah penularannya. ”Saya juga terkesan dengan inovasi tes ini. Dilakukan di atas kendaraan. Masyarakat tidak perlu turun dari kendaraan,” kata Cak Nur kemarin (11/5).
Rapid test lain berlangsung di kantor DPRD Sidoarjo. Semua sampel nonreaktif. Itu dilakukan setelah ada dua anggota DPRD yang positif dan harus ikut uji usap (swab test). Hasilnya belum diumumkan. ”Hanya dua yang dulu (reaktif ),” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo drg Syaf Satriawarman SpPros.
Ketua DPRD Sidoarjo Usman mengatakan, rapid test kedua dilakukan karena pada rapid test tahap pertama, ada dua anggota yang positif. Padahal, dua anggota tersebut sempat berinteraksi dengan anggota lain saat rapat. ”Kami ingin memastikan anggota lain,” tambahnya.
Usman memastikan kegiatan anggota dewan tidak berhenti. ”Persoalan sangat banyak. Hanya, kita harus tetap memastikan langkah sesuai SOP pencegahan Covid-19,” ujarnya. Kantor dewan disemprot disinfektan setiap hari. Selain itu, setiap orang yang masuk menjalani pengecekan suhu tubuh. Pada setiap rapat, ada pengaturan jarak.
Uji cepat juga dilakukan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo. Ada 113 jaksa dan pegawai kejaksaan yang ikut. Termasuk Kepala Kejari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono. ”Semua sudah tes. Insya Allah, semua anggota kami sehat,” katanya.