Berharap Segera Menuju Puncak Persebaran
Pasien Positif Covid-19 Tembus 2 Ribu
SURABAYA, Jawa Pos – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jatim sudah membuat prediksi. Jumlah pasien positif terpapar korona bakal memasuki puncaknya bulan depan. Angkanya berkisar 3 ribu hingga 4 ribu orang.
Prediksi itu mulai terbukti. Hingga kemarin, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 tembus angka 2 ribu. Jumlah klaster juga terus bertambah. Karena itu, semua pihak berharap prediksi tersebut bisa terbukti.
Hingga kemarin, jumlah pasien positif virus korona di Jatim mencapai 2.150 kasus. Penambahan terbanyak masih didominasi kawasan-kawasan yang selama ini jadi episentrum. Misalnya, Surabaya, Sidoarjo, dan beberapa daerah lain.
Tak hanya itu, jumlah klaster persebaran virus korona di Jatim juga terus bertambah. Terbaru, GTPP Covid -19 Jati m tengah menelusuri k l aster baru di wilayah pelabuhan. Kasus tersebut berawal dari para anak buah kapal (ABK) sebuah kapal motor penumpang (KMP) di Tanjung Perak.
Ketua GTPP Covid-19 Rumpun Tracing dr Kohar Hari Santoso mengatakan, kasus tersebut berawal dari seorang ABK yang sakit. Dia menjalani tes dan hasilnya positif. ’’Kami langsung lakukan penelusuran,’’ katanya.
Jumlah ABK di kapal itu mencapai 90 orang. Mereka menjalani rapid test. Hasilnya, 16 orang reaktif. Mereka sudah menjalani swab test. Hasil resminya akan disampaikan. ’’Yang jelas, penanganannya sudah sesuai standar prosedur,’’ ucap dr Kohar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Nyono menambahkan, KMP itu sedang ngedok. Mereka berada di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak. Seluruh awak diminta tidak meninggalkan kapal. ’’Karena itu, mereka dikarantina di zona labuh,’’ ucapnya.
Hingga kemarin, jumlah klaster persebaran virus korona di Jatim mencapai 57 klaster.
Jumlah itu naik dari sebelumnya 52 klaster. Karena itu, GTPP Covid-19 Jatim tetap meminta agar warga terus waspada dan mematuhi standar protokol pencegahan penularan virus korona yang sudah ditetapkan. ”Sehingga puncak persebaran Covid-19 di Jatim bisa segera tercapai,” katanya.
Di tengah masih naiknya pasien yang dinyatakan positif, kabar yang cukup menggembirakan adalah jumlah pasien sembuh juga mengalami kenaikan cukup signifikan.
Hingga kemarin, total ada 337 pasien yang dinyatakan sembuh/negatif atau mencapai 15 persen. Ada penambahan 25 pasien dari jumlah sebelumnya.
Kabupaten Probolinggo paling banyak, yakni 11 orang yang konfirmasi negatif atau sembuh. Disusul Lamongan (6 orang), Gresik (2 orang), serta Kota Probolinggo dan Pacitan
masing-masing satu orang.