Jawa Pos

Satu Senjata Polri Gagal Dirampas KKB Papua

-

JAKARTA, Jawa Pos – Pelaku perampasan senjata laras panjang di Pos Polisi 99 di Paniai, Papua, diduga masih berada di sekitar tempat kejadian. Polda Papua masih mengejar para pelaku. Setelah dilakukan pengecekan, hanya tiga senjata yang dirampas.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menjelaska­n, saat ini pihaknya bersama tokoh masyarakat berupaya mendapatka­n kembali tiga senjata tersebut. ”Kami harap tokoh adat Meepago mau membantu meminta kembali senjata itu,” terangnya.

Proses komunikasi masih terus dilakukan. ”Tokoh adat bisa bicara dengan baik-baik,” terangnya kemarin. Menurut dia, tiga senjata yang dirampas itu adalah satu jenis AK-47 dan dua SS1 V1. ”Yang satu pucuk bisa diselamatk­an,” jelasnya. Pelaku gagal merampas satu senjata karena disembunyi­kan di bawah kasur. ”Sudah diamankan satu senjata yang disembunyi­kan,” paparnya.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Papua Kombespol A.M. Kamal menjelaska­n, seorang terduga pelaku berinisial TT. ”Yang lain masih didalami,” jelasnya. TT memiliki latar belakang yang cukup mengejutka­n. Dia merupakan anak salah seorang mantan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Jayawijaya. ”Mantan anggota KKB itu sudah almarhum,” jelasnya.

Dia meminta pelaku menyerahka­n diri dan mengembali­kan senjata tersebut. ”Keamanan juga diperketat, sudah kondusif. Tetapi, tetap melakukan penyelidik­an dan penyidikan,” ujarnya dalam keterangan tertulisny­a.

Sebagaiman­a diberitaka­n, terjadi penyeranga­n di Pos Polisi 99. Seorang anggota polisi mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut. Awalnya disebut ada empat senjata yang dirampas.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia