Pembagian Bantuan Dinilai Kurang Merata
Warga Berharap Didata Ulang
SURABAYA, Jawa Pos – Pemberian bantuan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bagi warga terdampak pandemi Covid-19 menuai kritik. Sebagian warga menilai distribusi bantuan tak merata dan jauh dari kata adil. Misalnya, pembagian bantuan bagi warga Rumah Susun (Flat) Romokalisari.
Salah seorang narasumber yang enggan namanya disebutkan mengungkapkan, bantuan berupa uang tunai untuk warga flat tak merata. Bahkan, lanjutnya, bantuan itu tak menyentuh para janda yang jelas membutuhkan uluran tangan dari pemkot. ’’Ada bantuan, tapi nggak merata. Mana yang terdampak dan tidak,’’ katanya saat dihubungi kemarin (17/5).
Dia berharap pemkot mendata ulang pemberian bantuan untuk warga rusunawa. Menurut dia, data penerima bantuan tak jelas. ’’Kalau datanya jelas, ya warga yang nggak bekerja akibat pandemi Covid-19 pasti dapat. Ini nggak,’’ jelasnya.
Di tempat terpisah, Camat Benowo Muslich Hariadi mengungkapkan, di Flat Romokalisari, banyak warga yang domisili asalnya bukan di Kecamatan Benowo. ’’Jadi, waktu pendataan tidak masuk di Benowo,’’ ujarnya kemarin.
Saking banyaknya KTP yang domisilinya bukan di Kecamatan Benowo, Muslich sampai lupa domisili warga flat dari mana saja. Dia hanya ingat satu wilayah. ’’Kalau nggak salah ingat, ada yang dari Gubeng,’’ ungkapnya.
Untuk wilayah Benowo, sembako dibagikan sejak Selasa (12/5) hingga Sabtu (16/5). Bagi warga miskin, ada bantuan sosial tunai (BST) sebanyak 1.520 KK. Selain itu, bantuan sembako dari pemkot diperuntukkan 1.823 KK.
Bukan hanya warga Kecamatan Benowo yang memprotes pembagian bantuan yang tak merata. Salah seorang warga dari Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal, menyuarakan hal yang sama. Dia menyatakan bahwa bantuan dari pemkot justru menyasar warga yang kondisi ekonominya jauh dari kesan susah. ’’Sampai sekarang, yang menerima bantuan ya orang kaya,’’ ucapnya singkat.
Camat Sukomanunggal La Koli menyebutkan, total bantuan yang diterima untuk wilayahnya adalah 2.006 paket sembako. Di antara jumlah tersebut, 1.396 paket telah dibagikan. Rencananya, kecamatan kembali membagikan sembako di tahap kedua. Nah, total ada 2.002 penerima sembako di wilayah Sukomanunggal. ’’Tersisa empat sembako kan? Itu nanti kami alokasikan kepada yang membutuhkan,’’ tutur La Koli.