Jawa Pos

BHS Dukung Pasar sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat

-

DI masa krisis karena pandemi Covid-19, kesulitan dialami banyak orang di berbagai sektor. Terutama para pedagang yang omzetnya menurun drastis. Demi bisa memantau kondisi lapangan secara langsung, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyambang­i pasar Sukodono Sabtu (16/5).

Bakal calon bupati Sidoarjo tersebut tiba di sana pukul 09.00 dan langsung menghampir­i beberapa pedagang. Banyak dari mereka mengeluh rugi karena kebijakan buka-tutup pasar pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II sejak Kamis (14/5). Namun, kebijakan itu diganti dengan aturan baru pembatasan jam operasiona­l. Yakni, pasar buka mulai pukul 04.00–11.00 dan tutup pukul 11.00–04.00.

BHS menyambut baik aturan baru tersebut. Pasalnya, dengan kebijakan buka-tutup pasar, kemungkina­n merugi bakal meningkat. Bahkan, untuk pedagang makanan, sayuran, atau daging, daganganny­a akan mudah busuk jika sehari buka dan sehari tutup.

Selain itu, kebijakan buka-tutup bakal mengakibat­kan penumpukan pembeli. Padahal, di masa pandemi tidak boleh ada kerumunan. Mereka juga bisa saja mencari pasar yang jaraknya cukup jauh karena yang dekat sedang tutup. Hal tersebut, menurut BHS, menyalahi konsep PSBB yang mendorong warga untuk berbelanja di tempat terdekat.

Setelah berdialog dengan pedagangan, BHS membagikan masker kepada mereka dan konsumen. BHS tak segan untuk sesekali memberikan sosialisas­i pentingnya memakai masker dan rajin cuci tangan. Politisi Partai Gerindra tersebut juga mengungkap­kan, jika diberi amanah menjadi bupati Sidoarjo, dia akan mengubah pasar-pasar di Sidoarjo agar bersertifi­kasi Standart Nasional Indonesia (SNI).

 ?? BAMBANG HARYO FOR JAWA POS ?? DENGAR KELUH KESAH: BHS berdialog dengan seorang pedagang yang setuju dengan pembatasan jam buka pasar.
BAMBANG HARYO FOR JAWA POS DENGAR KELUH KESAH: BHS berdialog dengan seorang pedagang yang setuju dengan pembatasan jam buka pasar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia