Jawa Pos

Sisipkan Doa agar Dunia Lekas Sembuh

-

SURABAYA, Jawa Pos – ”Seng ngulon mlayu ngetan, seng ngetan mlayu ngulon, seng ngalor mlayu ngidul, Rus… yo opo. Dungo o maneh, Rus. Iki temenan, Rus, tambah nemen, Rus,” ujar Besut kepada Rusmini sambil membawa obor. Besut heran dengan kelakuan orang-orang yang tidak bisa diam di rumah saja seperti yang diperintah­kan oleh pemerintah. Orang-orang itu justru pergi ke sana kemari, bahkan sampai pulang kampung, padahal sebenarnya sudah dilarang.

Larangan itu dibuat agar Covid-19 yang tengah merebak tidak menulari makin banyak orang dan rantai persebaran virus bisa diputus. Namun, tidak sedikit orang yang masih ngeyel soal imbauan karantina mandiri di rumah masing-masing. Itu adalah penggalan scene monolog yang berjudul Ritus Travesty: Episode Besut, Rusmini, Bendera Setengah Tiang.

Monolog produksi Teater Ragil Surabaya itu ditayangka­n Sabtu malam (16/5) secara live di akun @meimura.ragiltheat­re tepat pukul 22.00. Berdurasi kurang lebih 30 menit, monolog itu kembali menampilka­n cerita Besut dan Rusmini yang diperankan dan disutradar­ai oleh Meimura.

Meimura juga menjelaska­n, cerita itu adalah sambungan Ritus Travesty: Episode Besut dan Rusmini Tolak

Bala yang ditampilka­nnya secara daring juga beberapa waktu lalu.

”Basic dari reproduksi teater ini adalah besutan atau ludruk. Narasi ceritanya akan terus terhubung dengan performanc­e sebelumnya dan juga dimainkan oleh orang yang sama,” jelasnya mengenai cerita yang terus berhubunga­n dan dia tampilkan dari rumah selama masa karantina itu. Sementara itu, episode Besut, Rusmini, Bendera Setengah Tiang dimaksudka­n untuk menyindir orangorang yang tetap ngeyel bepergian dan akhirnya malah menulari orang-orang terdekat mereka dengan virus yang sampai kini belum ditemukan vaksinnya itu. Bendera dari seluruh dunia pun ditampilka­n dalam cerita tersebut. Juga, semua dipasang setengah tiang sebagai tanda sedang berduka.

Namun, dalam monolog tersebut Besut tak pernah lelah untuk mengajak Rusmini terus berdoa semoga dunia lekas sembuh.

”Kabeh iki gaweane Pangeran yo, Rus, mugo-mugo dungomu ndang dikabulno marang Pangeran,” ujar Besut.

 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? GAYA LUDRUK: Meimura memainkan sekaligus menjadi sutradara dalam monolog yang ditayangka­n secara live Sabtu malam (16/5).
ROBERTUS RISKY/JAWA POS GAYA LUDRUK: Meimura memainkan sekaligus menjadi sutradara dalam monolog yang ditayangka­n secara live Sabtu malam (16/5).
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia