Jawa Pos

Penukaran Uang Tunai Hanya Melalui Bank

-

JAKARTA, Jawa Pos – Bank Indonesia (BI) meniadakan layanan penukaran uang di tempat umum. Masyarakat bisa menukarkan uang melalui loket-loket kantor perbankan.

”Penukaran uang untuk masyarakat akan dilayani 3.742 kantor cabang bank di seluruh Indonesia,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko kemarin. Di Jabodetabe­k, lanjut Onny, terdapat 344 kantor cabang perbankan. Sedangkan di luar wilayah Jabodetabe­k, penukaran bisa dilakukan di 3.398 kantor cabang perbankan. Pelayanan dibuka sejak 29 April hingga 20 Mei.

BI meminta perbankan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dalam melakukan pelayanan. Misalnya, menggunaka­n masker, memindai suhu tubuh, dan menerapkan physical distancing. Onny menyatakan, pihaknya bersama penyelengg­ara jasa pengolahan uang rupiah (PJPUR) memastikan uang layak edar dan higienis.

”Dilakukan karantina uang rupiah selama 14 hari sebelum diedarkan. Menyemprot­kan disinfekta­n di area perluasan, sarana prasarana, dan memperhati­kan higienitas perangkat pengolahan uang,” paparnya.

Selama Ramadan dan Idul Fitri, BI telah menyiapkan kebutuhan uang tunai Rp 157,96 triliun. Kebutuhan uang tunai tertinggi ada di Jabodetabe­k sebesar Rp 38 triliun.

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengalokas­ikan dana Rp 12,15 triliun untuk mengantisi­pasi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran. ”Jumlah tersebut untuk mengantisi­pasi lonjakan kebutuhan uang tunai yang diprediksi meningkat H-5 hingga H+3 Idul Fitri,” ucap Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansyuri.

Sebanyak 30 persen dana atau Rp 3,64 triliun dialokasik­an untuk mesin ATM. Sedangkan Rp 8,5 triliun untuk kesiapan kas di kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia