Sakura Surabaya Mulai Bermekaran
SURABAYA, Jawa Pos – Tanaman cantik tabebuya mekar lagi. Khususnya tabebuya kuning. Bunga yang dijuluki ’’Sakura’’-nya Surabaya itu mulai terlihat di jalan protokol. Salah satunya di Jalan Panjang Jiwo, Tenggilis Mejoyo. Terlihat pohon tabebuya berjajar dengan bunga kuning.
Kasi Ruang Terbuka Hijau Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Rochim Yuliadi menyatakan, tanaman itu mekar pada musim kemarau. Durasinya sekitar 2 minggu. ’’Jenis tanaman tersebut akan mekar merona jika mendapatkan panas yang banyak,’’ tuturnya kemarin.
Rochim menerangkan, selain di Jalan Panjang Jiwo, tabebuya kuning bisa ditemui di Jalan Raya Menur dan Jalan Prof Dr Moestopo. ’’Kami menempatkan tanaman ini di median atau jalur pedestrian. Banyak di tiga jalan itu memang fokus ke sana. Selain bisa jadi pelindung, bisa dinikmati warga yang melintas,’’ paparnya.
Keunggulan tabebuya kuning, lanjut dia, terletak pada bunganya yang indah, akar yang tidak merusak bangunan, serta tahan di segala cuaca. ’’Namun, kelemahannya terletak di pohon yang mudah tumbang karena pertumbuhan akar yang tidak maksimal,’’ katanya.
Meski demikian, perawatan tanaman bernama latin tabebuia itu mudah. Saat musim hujan, petugas akan lebih sering memupuk tanaman dengan kompos. ’’Setelah musim kemarau, panas yang akan membantu mekarnya tanaman ini,’’ ucapnya.
Proses itu dimulai dari kulit batang yang pecah dan mulai menghasilkan bunga. Tanaman tabebuya kuning tersebut sejatinya mulai berbunga penuh dan daun berguguran pada akhir Oktober. Itu saat puncak musim kemarau yang berangsur-angsur berganti jadi musim hujan. ’’Karena sudah menjadi ikon, mari kita menjaga tanaman agar tidak rusak. Jangan sesekali menebang pohon ini sembarangan,’’ katanya.