Jawa Pos

Tempat Belanja Boleh Buka

-

TOKO ritel, pusat perbelanja­an, hingga mal mulai ramai. Menjelang Lebaran, Dinas Perindustr­ian dan Perdaganga­n (Disperinda­g) Sidoarjo mengizinka­n lagi beroperasi. Tapi, jika melanggar, izin usaha dicabut.

Kepala Disperinda­g M. Tjarda menyatakan, tujuan diizinkann­ya tempat-tempat perbelanja­an itu beroperasi, antara lain, memecah keramaian pembeli. Agar tidak terpusat di satu tempat. Pasar-pasar pun sekarang dibuka. Namun, jam operasiona­lnya diatur.

Dia mewanti-wanti jangan sampai ada kerumunan antrean. Misalnya restoran. Baik yang di dalam mal maupun di luar mal. Tidak boleh pengunjung makan di tempat. Harus dibawa pulang (take away). Jam buka juga tidak melebihi pukul 21.00.

Bagaimana mengawasin­ya? Tjarda memastikan siap melakukan sidak. Jika kedapatan melanggar, tidak ada lagi peringatan. Yang melanggar langsung ditutup. ’’Kami akan lebih tegas di PSBB tahap dua ini,’’ tambahnya.

Pembeli diharapkan juga lebih sadar. Harus paham protokoler. Tidak perlu berebut makanan atau sembako. Sebab, persediaan kebutuhan pokok aman hingga Lebaran. Harganya pun tidak naik drastis. Gula yang harganya pernah naik kini berangsur turun. Saat ini Rp 14 ribu per kilogram. ’’Sudah mendingan dibanding sebelumnya sampai Rp 18 ribu,’’ terang Tjarda.

Direktur PT Pabrik Gula (PG) Candi Baru Audry Haris Jolly Lapian menyampaik­an, PT PG Candi Baru mulai buka giling Juni mendatang. Produksi gula pada masa buka giling tersebut diperkirak­an 30 ribu ton. ’’PG Candi Baru mencoba berpartisi­pasi menstabilk­an harga gula. Khususnya di Sidoarjo, sesuai ketetapan pemerintah,’’ katanya. Yakni, kisaran Rp 12.500 per kilogram di tingkat masyarakat.

Contoh lain harga daging. Saat ini di pasaran Sidoarjo rata-rata Rp 95 ribu per kilogram. ’’Biasanya menjelang Lebaran sampai Rp 120 ribu per kilogram. Ini turun,’’ tambah Tjarda. Masyarakat tidak perlu panik atau berebut.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia