Rutan Medaeng Tiadakan Kunjungan hingga Lebaran
SURABAYA, Jawa Pos – Suasana Lebaran di Rutan Kelas I-A Surabaya tahun ini bakal berbeda. Sampai 31 Mei mendatang, rutan tidak menerima kunjungan ataupun tahanan baru. Termasuk kunjungan Lebaran. Penyebabnya, rutan menerapkan karantina tempat.
Hampir sebulan terakhir, semenjak virus Covid-19 tersebar luas, Rutan Medaeng menerapkan kebijakan tersebut. Para tahanan yang berjumlah 2.709 orang pun hanya bisa pasrah.
Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas I-A Surabaya Ahmad Nuri Dhuka mengungkapkan, kebijakan tersebut dibuat berdasar anjuran pemerintah. Hal itu berlangsung hingga Lebaran. Menurut dia, tidak ada kunjungan Lebaran di rutan tahun ini.
Sebagai gantinya, rutan menyediakan sarana komunikasi untuk menghubungi keluarga. Caranya, menggunakan komputer milik rutan yang tersambung dengan WhatsApp. ’’Sama seperti awal. Setiap orang diberi waktu 10–15 menit untuk berkomunikasi. Itu pun diawasi petugas,’’ ucapnya.
Meski demikian, rutan masih memperbolehkan keluarga untuk mengantarkan makanan. Pembesuk bisa menitipkan makanan itu di pintu masuk. Namun, tak semua makanan bisa lolos. Terkadang ada makanan yang dilarang. Nah, untuk mengantisipasinya, petugas memberikan pengawasan dobel dengan menggunakan mesin X-ray dan cara manual. ’’Kami perjelas, kebijakan untuk kepentingan bersama. Kami ingin mencegah virus masuk ke dalam rutan. Kami gunakan istilah lockdown rutan,’’ tuturnya.
Dhuka menambahkan, untuk menanggulangi rasa bosan warga binaan, rutan selalu mengadakan konser mini. Konser tersebut berasal dari grup band Swara Bui. Band itu beranggota warga binaan. Nah, dengan adanya musik tersebut, warga binaan terhibur sekaligus menunggu berbuka puasa. Selain itu, ada pengajian rutin.
Terkait dengan remisi, sudah ada 184 napi yang terdaftar sebagai penerima remisi. Potongan hukuman itu bakal dibacakan dan dibagikan saat perayaan Idul Fitri.