DERBY APPAREL BARU
Liverpool Berganti Nike, Everton Gandeng Hummel
LIVERPOOL, Jawa Pos – Derbi Manchester dan derbi London Utara dianggap lebih kompetitif ketimbang Derby Merseyside. Hal itu mengingat rivalitas antara Manchester City versus Manchester United maupun Arsenal kontra Tottenham Hotspur lebih berimbang ketimbang Liverpool menghadapi Everton.
Lihat saja hasil derbi di Premier League musim ini. Skor kemenangan United atas City dalam dua pertemuan sangat ketat, 2-1 di Stadion Etihad (8/12/2019) dan 2-0 di Old Trafford (9/3). Arsenal malah bermain sama kuat 2-2 oleh Spurs di Stadion Emirates pada 2 September tahun lalu.
Derby Merseyside? Liverpool memperdaya Everton dengan skor telak 5-2 di Anfield (5/12/2019). The Reds juga kembali mengungguli The Toffees 1-0 dalam putaran ketiga Piala FA sebulan berselang (6/1) meski turun dengan skuad campuran tim utama dan tim cadangan.
Namun, dengan memiliki pelatih berpengalaman seperti Carlo Ancelotti dan janji pemilik klub Farhad Moshiri mengeluarkan lebih banyak uang di bursa transfer, Everton musim depan sepertinya tak akan lagi inferior dari Liverpool. ”Carlo (Ancelotti) datang di pertengahan musim (per 21 Desember 2019, Red) dan musim depan dia memiliki persiapan yang lebih bagus lagi untuk tim kami,” kata Moshiri di laman resmi klub.
Rivalitas Derby Merseyside makin menarik karena Everton juga mampu menyaingi Liverpool yang notabene juara Eropa (Liga Champions) maupun juara dunia (Piala Dunia Antarklub) dalam menarik sponsor. Musim depan, misalnya, kedua klub bakal mengenakan jersey dengan apparel baru.
Jika Liverpool sudah mengumumkan bakal digandeng produsen apparel kondang asal Amerika Serikat, Nike, akhir tahun lalu, Everton baru memperkenalkannya kemarin (21/5). Klub yang berkandang di Goodison Park itu memilih apparel asal Denmark, Hummel.
Jika durasi kerja sama Liverpool dan Nike adalah multiyear atau lebih dari lima tahun, Hummel sepakat menyuplai jersey Everton selama dua musim (2020–2021 sampai 2022–2023). Nominalnya GBP 30 juta (Rp 539,2 miliar atau GBP 10 juta (Rp 179,7 miliar) per tahun.
Dibandingkan dengan Umbro, apparel Everton sejak 2014 sampai saat ini, nilai kontrak Hummel juga dua kali lebih besar. Kontrak Umbrodengan Everton adalah GBP 4,5 juta (Rp 80,92 miliar) per tahun.
”Kerja sama kami dengan Everton terjadi dalam momentum yang sangat tepat. Yakni, memperingati setengah abad legenda klub Alan Ball yang pernah memakai Hummel legendaris berwarna putih,” kata Kepala Eksekutif Hummel Allan Vad Nielsen seperti dikutip Daily Mail.
Kepala Eksekutif Everton Denise Barret-Baxendale menambahkan, masuknya Hummel akan memberikan efek domino yang sangat besar bagi pencarian sponsor utama Everton. Sebab, sponsor utama The Toffees, SportPesa, akan purna kontraknya di akhir musim ini.
”Secara investasi, Everton kini tidak kalah menariknya dengan Liverpool bagi para investor,” komentar Steve Martin, CEO agensi dan konsultan iklan ternama Inggris, M&C Saatchi, kepada The Athletic.
Sebelum sama-sama memiliki apparel baru musim depan, Liverpool dan Everton juga memiliki proyek pembangunan infrastruktur. Everton sudah membidik lokasi di Dermaga Bramley-Moore, Vauxhall, untuk membangun stadion baru mereka dengan kapasitas 52 ribu kursi.
Lebih besar ketimbang Goodison Park yang sudah berusia 128 tahun dengan kapasitas ”hanya” 39.572 tempat duduk. Pembangunan stadion baru Everton diperkirakan menelan biaya mencapai GBP 500 juta atau lebih dari Rp 8,6 triliun.
Di sisi lain, dengan anggaran sepersepuluh dari biaya stadion baru Everton, Liverpool siap berganti markas latihan musim depan. Melwood yang sudah menemani The Reds sejak era Bill Shankly pada 1959 akan berganti dengan lokasi baru di Kirby.