Jawa Pos

Berharap Bisa Turun sebelum Lebaran

-

WARGA kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19 belum bisa tenang menyambut Hari Raya Idul Fitri lusa (24/5). Hingga kemarin (21/5), masih banyak masyarakat yang belum menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Mereka hanya bisa pasrah dan berharap bantuan segera turun sebelum Lebaran.

Dalam sepekan terakhir, anggota Fraksi PKB DPRD Surabaya Mahfudz mengakui menerima banyak sekali keluhan. Bahkan, tidak sedikit warga yang datang ke rumahnya untuk meminta bantuan. ”Tidak masalah sebetulnya. Tapi, ini pemerintah ke mana?” katanya.

Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya itu mengungkap­kan, keluhan dari warga terkait lambatnya penyaluran bansos terus bermuncula­n. Sebab, hingga saat ini masih banyak yang belum menerima bantuan.

Padahal, Hari Raya Idul Fitri tinggal dua hari lagi. Menurut Mahfudz, masyarakat tidak hanya sedih lantaran akan meninggalk­an bulan suci Ramadan. ”Warga juga sedih karena susah makan,” kata wakil ketua Fraksi PKB itu.

Anggota Fraksi Golkar DPRD Surabaya Agoeng Prasodjo mengatakan, masalah penyaluran bansos bukan hal sederhana. Ada banyak tahapan yang harus dilalui. Mulai pendataan, verifikasi dan validasi data, hingga benar-benar dianggap layak menerima bantuan.

Menurut Agoeng, di situlah letak kelemahan birokrasi saat ini. Hal itu pulalah yang membuat presiden mengadakan rapat terbatas dengan sejumlah menteri karena proses penyaluran bansos terlalu ribet dan banyak tahapan. ”Memang tujuannya supaya tepat sasaran. Tetapi, harus dilihat konteks dan kondisinya,” ucapnya.

Dia meminta agar bansos segera didistribu­sikan secara merata. Sebab, hingga saat ini pendistrib­usian bansos belum merata. ”Kami paham penyaluran­nya bertahap. Tetapi, sebentar lagi Lebaran. Warga berharap sebelum Lebaran sudah dapat semua,” terangnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia