Jawa Pos

Tunggu Arahan Kelanjutan PSBB

-

SURABAYA, Jawa Pos ‒ Mendekati momen Lebaran, Terminal Tambak Osowilango­n (TOW) terasa berbeda tahun ini. Kondisi pandemi dan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat terminal tersebut sangat sepi tiap hari. Bus-bus antarkota antarprovi­nsi (AKAP) maupun antarkota dalam provinsi (AKDP) tak terlihat sama sekali. Pada hari normal, biasanya jumlah bus mencapai 147 unit. ”Sekarang ya tersimpan di depo masing-masing,” kata Kepala Unit Terminal TOW Joko Budi Legowo.

Tiap hari hanya ada angkot-angkot dengan rute Surabaya‒Gresik yang melewati Terminal TOW. ”Itu pun langsung lewat, tidak ada naik turun penumpang di sini,” ucapnya. Yang beroperasi hanya 50 persen.

Untuk rute dalam Kota Surabaya, yang beroperasi sangat sedikit. Joko memperkira­kan hanya 4 unit yang masih beroperasi tiap hari. Itu pun tak berjalan setiap saat. ”Hanya pagi dan sore saat jam berangkat kerja dan pulang kerja,” jelasnya.

Joko mengatakan, selama ini tak banyak calon penumpang yang kecele. Mungkin hanya satu atau dua hari saat awal penetapan PSBB. Selanjutny­a, tak ada lagi calon penumpang yang datang untuk mencari angkutan. ”Sudah langsung paham sendiri,” ungkapnya.

Hingga kini, pihaknya hanya menunggu arahan dari pemkot. ”Apakah PSBB akan diperpanja­ng atau tidak. Kalau diperpanja­ng, ya akan seperti ini terus,” ucapnya. Timnya tetap melakukan penjagaan selama 24 jam yang dibagi dalam tiga sif. Tiap sif terdiri atas sekitar 15 orang.

Jika PSBB tak diperpanja­ng, Joko dan timnya siap melakukan protokol kesehatan yang diminta. Antara lain, pengecekan suhu bagi setiap penumpang dan penyediaan tempat cuci tangan yang memadai. ”Pasti sesuai aturan. Menunggu detailnya dari dinas kesehatan,” ujarnya saat ditemui kemarin (21/5).

 ?? RIANA SETIAWAN/JAWA POS ?? BERKURANG DRASTIS: Suasana Terminal Tambak Osowilangu­n kemarin (21/5). Bus-bus AKAP maupun AKDP tak terlihat. Jumlah angkot yang beroperasi menurun jauh.
RIANA SETIAWAN/JAWA POS BERKURANG DRASTIS: Suasana Terminal Tambak Osowilangu­n kemarin (21/5). Bus-bus AKAP maupun AKDP tak terlihat. Jumlah angkot yang beroperasi menurun jauh.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia