100 Warga Sememi Jalani Rapid Test
Setelah Ada Satu Yang Terkonfirmasi Covid-19
SURABAYA, Jawa Pos – Seratus warga Sememi Jaya VI-C menjalani rapid test pada Rabu sore (20/5). Uji cepat itu dilakukan Puskesmas Benowo dengan disaksikan langsung oleh pihak kecamatan dan kelurahan. Mereka dites lantaran ada salah seorang warga yang terkonfirmasi Covid-19 baru-baru ini.
Camat Benowo Muslich Hariadi menjelaskan, pelaksanaan rapid test bertujuan menelusuri orang yang melakukan kontak dekat dengan mereka yang terpapar virus korona jenis baru. ’’Tracing kontak sebagai upaya pencegahan,’’ katanya.
Saat ini warga yang terpapar Covid-19 sudah diisolasi di salah satu rumah sakit rujukan. Keluarganya melakukan karantina mandiri di rumah. Mereka akan terus diawasi dan mendapat perhatian khusus. ’’Kami siap mengirim makanan tiga kali sehari. Tapi, ditawarkan dulu, mereka mau atau tidak,’’ ujarnya.
Muslich mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Mulai menjaga jarak, memakai masker, hingga pemberlakuan jam malam. Dengan begitu, semua orang bisa terjaga dari penularan Covid-19. ’’Harus konsisten dilakoni. Kalau tidak, peluang tertular sangat terbuka,’’ ungkapnya.
Sembari menunggu hasil rapid test keluar, pihak kecamatan terus menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. Bantuan tersebut merupakan bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp 600 ribu dari pemerintah pusat. Kemarin (21/5) bantuan dapat diambil di Gedung Pandan Sari, Kelurahan Kandangan, melalui kantor pos.
Muslich menyatakan, pengambilan BST difokuskan di sana. Sebab, areanya luas. Penerima manfaat tidak khawatir berdesak-desakan. ’’Jumlah penerima BST sekitar 2.530 KK. Terbanyak, warga Kelurahan Sememi,’’ jelasnya.