Jawa Pos

Pemkot Gelar Rapid Test Susulan di Klaster Asemrowo

Langsung Periksa Satu RT Sekaligus

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kawasan Kelurahan Asemrowo ditetapkan sebagai zona merah persebaran virus korona jenis baru atau Covid-19. Untuk memastikan korban korona tidak bertambah, Pemkot Surabaya memperbany­ak rapid test di kawasan tersebut. Tes dilakukan secara masal dari satu RT ke RT lain.

Kemarin (21/5) rapid test diadakan di RT 8, RW 3. Ada 97 peserta yang mengikuti pengambila­n sampel darah. Seluruhnya merupakan warga satu RT.

Ketua RT 8 Santo Heriyanto menyatakan, pelaksanaa­n tes merupakan inisiatif pemerintah. Itulah langkah lanjutan setelah ada puluhan warga yang kedapatan reaktif di Asemrowo. ’’Sejauh ini belum ada warga yang positif korona di RT kami. Semoga ke depannya tetap aman,’’ kata Santo.

Menurut dia, warganya melakukan banyak hal untuk mencegah persebaran virus. Salah satunya, menutup rapat pintu masuk ke perumahan. Selain itu, dibentuk tim pencegahan virus. ’’Mereka bertugas mengingatk­an warga. Terutama bagi mereka yang sering kumpulkump­ul,’’ ujar Santo.

Dia mengakui, ada sebagian warga yang tidak mengikuti tes. ’’Mereka sudah diundang, tapi memang sedang bekerja,’’ jelasnya.

Kepala Puskesmas Asemrowo dr Ratna Ika Wahdini enggan memerinci hasil rapid test. Dia menjelaska­n bahwa hasil itu langsung diserahkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk ditindakla­njuti. ’’Sebaiknya ke yang berhak saja. Bisa ke Pak Camat atau langsung ke DKK (dinas kesehatan kota, Red). Semuanya sudah kami laporkan ke sana,’’ tuturnya.

Menurut dia, yang berhak menjelaska­n hasil tersebut adalah pihak dinas. Sebab, semua laporan aktivitas rapid test terpusat di Dinkes Surabaya.

Sebelumnya, 54 warga RT 4,

RW 1, Kelurahan Asemrowo, dijemput petugas Satpol PP Surabaya pada Rabu (13/5). Mereka dibawa untuk menjalani isolasi di sebuah hotel. Warga dilarang keluyuran setelah hasil rapid test-nya reaktif terhadap virus.

Instruksi isolasi dikeluarka­n setelah warga mengikuti tes masal. Ada 119 orang yang ikut rapid test. Mereka tinggal dalam satu gang. Dari hasil tes, 54 orang dinyatakan reaktif terhadap virus. Mereka harus menjalani isolasi selama 14 hari. Warga tidak boleh meninggalk­an kamar hotel.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? TAK MAU KECOLONGAN: Warga RT 1, Kelurahan Asemrowo, memperketa­t pergerakan warga agar tak ada yang tertular Covid-19.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS TAK MAU KECOLONGAN: Warga RT 1, Kelurahan Asemrowo, memperketa­t pergerakan warga agar tak ada yang tertular Covid-19.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia