Boleh Buka, tapi Harus Patuh Aturan
MAL-MAL dan pusat perbelanjaan mulai ramai. Dengan mematuhi protokol kesehatan, pengunjung membeli pakaian dan kebutuhan menjelang Lebaran. Namun, jumlahnya jauh menurun.
”Bisa dilihat di parkiran. Masih banyak yang kosong. Turunnya sekitar 75 persen itu,” ungkap Store Manager Ramayana Sidoarjo Lister Juniawan Sitorus. Parkiran hanya terisi tidak sampai seperempat dari daya tampung.
Menurut Lister, saat ini per hari hanya ada sekitar seribu pengunjung. Sebelumnya, ada lebih dari 10 ribu dalam sehari. Salah satu yang membeludak adalah pengunjung dari luar daerah seperti Pasuruan.
Manajemen membuat giliran sif untuk karyawan. Tujuannya, menghindari kerumunan. Jarak antarpembeli juga diatur. Sarana kebersihan pun disediakan.
Saat PSBB, pengunjung dari luar kota tidak ada. ”Pembeli lokal datang karena memang butuh. Kadang karena anaknya merengek minta baju baru,” ucapnya.
Susana di Indah Bordir Sidoarjo hampir senada. Ada penurunan pengunjung sekitar 50 persen daripada tahun sebelumnya. Namun, ada peningkatan pembeli online. ”Yang beli online naik sampai 100 persen menjelang Lebaran ini,” jelas Vitri Widhiasmaningsih, manajer operasional
Indah Bordir Sidoarjo.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo Listiyaningsih menuturkan, memang ada tren peningkatan pengunjung menjelang Lebaran. Namun, karena Covid-19, toko atau supermarket bisa mengantisipasi sesuai aturan. ”Misalnya, pembatasan pengunjung itu lebih bagus,” katanya. Dengan begitu, jarak antarpengunjung tetap aman. ”Kami izinkan semua tetap buka, tapi syaratnya harus taat protokol pencegahan,” ujarnya.