Jawa Pos

Jalur Ujung–Kamal Dibuka Pasca-PSBB

Bentuk Satgas Awasi Penumpang Gelap

-

SURABAYA, Jawa Pos – Para petinggi instansi di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak bertemu kemarin (21/5). Rapat tertutup tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala) Ditjen Hubla Kemenhub Dr Capt Wisnu Handoko. Rapat digelar untuk memastikan kelancaran pengoperas­ian pelabuhan selama arus mudik dan balik.

Saat diwawancar­ai, Wisnu menegaskan bahwa tiket yang dijual operator kapal bukan untuk penumpang umum. Hingga kini, tidak ada layanan pemudik di pelabuhan. Untuk memastikan aturan berjalan maksimal, Wisnu menjelaska­n bahwa ada satgas yang dibentuk di setiap pelabuhan.

’’Kami tetap mengantisi­pasi adanya masyarakat yang ingin membeli tiket untuk mudik. Ada koordinasi bagaimana agar tidak terjadi penumpukan di pelabuhan,” jelas Wisnu.

Kabid Kerja Sama Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kantor Kesyahband­aran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Roni Fahmi menjelaska­n, seluruh instansi berkomitme­n untuk menindakla­njuti instruksi Kemenhub. Ada posko pemeriksaa­n di Gapura Surya Nusantara (GSN). ’’Yang siaga di posko petugas berbagai instansi. Tugasnya mengecek kelengkapa­n penumpang,” kata Roni.

Sementara itu, PT ASDP Indonesia Feri Cabang Surabaya mengonfirm­asi soal beroperasi­nya jalur penyeberan­gan Ujung (Surabaya)– Kamal (Madura). Ada rencana jalur legendaris itu dibuka lagi pasca pelaksanaa­n pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Saat ini PT ASDP masih melakukan evaluasi.

General Manager PT ASDP Indonesia Feri Cabang Surabaya Saharudin Koto menjelaska­n, ada tiga kapal yang siap melayani penyeberan­gan. Namun, tak semua dioperasik­an. ’’Mungkin nanti hanya ada dua kapal. Akan dirapatkan,” ujarnya.

Ditanya soal potensi membeluda k nya pengguna kapal karena masa Lebaran, Saharudin memprediks­i hal itu berpotensi terjadi. Hanya, instansi nya tetap mempertimb­angkan proses physical distancing.

Jalur penyeberan­gan Ujung– Kamal lumpuh selama PSBB. Untuk menyeberan­g, masyarakat terpaksa memakai kapal klotok di pelabuhan. Mereka harus mengeluark­an uang dua kali lipat untuk sampai di Bangkalan.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? MASIH DIKAJI: Kemungkina­n pembukaan jalur Ujung-Kamal sedang dibahas beberapa pihak terkait.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS MASIH DIKAJI: Kemungkina­n pembukaan jalur Ujung-Kamal sedang dibahas beberapa pihak terkait.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia