Jawa Pos

Bahan SS Dikirim via Ekspedisi

Pengakuan Wasit Liga 2 yang Ditangkap BNNP

-

SURABAYA, Jawa Pos – BNNP Jatim terus mengusut jejak pengiriman narkoba jaringan Dedik A. Manik. Wasit Liga 2 yang memproduks­i sabu-sabu (SS) sendiri itu mengaku mendapatka­n pasokan bahan dari Malaysia. Narkoba setengah jadi tersebut dikirim bandarnya via jasa ekspedisi.

Penyidik Madya BNNP Jatim AKBP Wisnu Chandra mengaku masih mendalami jalur yang dipakai jasa ekspedisi. Yang pasti, narkoba setengah jadi itu dikirim ke tempat tinggal Manik. Yakni, Koja, Jakarta Utara.

Manik, kata dia, kemudian membawanya ke Semarang. Dia mengolah narkoba tersebut agar siap edar bersama Novin Adrian. ”Mereka sudah menyiapkan tempat di Jateng,” ucap perwira dengan dua melati di pundak itu.

Menurut dia, narkoba setengah dari bandar tidak terlacak karena bentuknya masih setengah jadi. Ekspedisi akhirnya tidak curiga. Pun dengan pemeriksaa­n di perjalanan. ”Berupa zat kimia,” terangnya.

Manik, lanjut dia, sengaja memilih Jateng sebagai tempat produksi karena menganggap­nya lebih aman. Jakarta dinilai terlalu rawan. ”Menurut pengakuan tersangka seperti itu,” kata Wisnu.

Mantan Kabid Pemberanta­san BNNP Jatim tersebut menambahka­n, pihaknya tengah memetakan pelanggan dari jaringan tersangka. Termasuk, pembeli terakhirny­a yang disebut berasal dari Madura. ”Masih diidentifi­kasi,” ujarnya.

Wisnu memastikan pembeli itu tidak berasal dari jaringan kecil.

Sebab, jumlah SS yang dipesan tidak sedikit. ”Logikanya mereka bisa menjual sabu-sabu dalam jumlah besar,” ungkapnya.

Wisnu menuturkan, pembeli tersebut pernah memesan 5 kilogram SS pada Maret lalu. Narkoba sebanyak itu sudah habis dalam kurun waktu dua bulan. Dia kemudian kembali memesan kepada Manik. ”Jumlah pesanannya sama, 5 kilogram,” terangnya.

Lebih lanjut, dia menambahka­n, terbongkar­nya jaringan tersangka mendapat atensi tinggi dari pimpinan. Wisnu mengatakan bahwa segala cara akan ditempuh agar kasus itu bisa terus dikembangk­an. ”Bukan hanya karena narkobanya dibuat sendiri. Tetapi juga latar belakang para tersangka yang berasal dari bidang olahraga,” paparnya.

BNNP Jatim sebelumnya menangkap empat pengedar narkoba saat transaksi di sebuah hotel di Sidoarjo. Manik dan Novin saat itu menemui M. Choirun Nasirin dan Eko Susan Indarto yang menjadi kurirnya. Dalam penggerebe­kan tersebut, petugas mengamanka­n barang bukti 5,3 kilogram SS.

Belakangan diketahui, tiga di antara empat tersangka adalah wasit dan pemain sepak bola profesiona­l. Manik bahkan tidak hanya menjadi wasit liga 2. Dia juga pernah menyandang status ketua Asosiasi Kota (Askot) Jakarta Utara. Di sisi lain, Nasirin dan Eko merupakan mantan pemain Persela Lamongan.

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? TERSEMBUNY­I: Peralatan yang dipakai para tersangka untuk mengubah sabu-sabu dari setengah jadi hingga matang.
DIMAS MAULANA/JAWA POS TERSEMBUNY­I: Peralatan yang dipakai para tersangka untuk mengubah sabu-sabu dari setengah jadi hingga matang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia