APM Perkuat Layanan Purnajual
SAAT penjualan belum bisa diandalkan, agen pemegang merek (APM) berupaya tetap menjaga pasar dengan memperkuat layanan after-sales. Dengan cara tersebut, APM berharap engagement dengan konsumen tetap terjalin. Itu juga menjadi cara APM menunjukkan komitmen terbaik mereka bagi pelanggan.
Yang dilakukan Mitsubishi, misalnya. Head of After-sales Planning & Marketing Department MMKSI Ronald Reagan mengaku mempunyai beberapa program untuk meningkatkan layanan purnajual selama pandemi. Yang pertama adalah home service dan pickup service. Layanan yang lain adalah perpanjangan garansi.
Selain Mitsubishi, Toyota meningkatkan layanan purnajual berupa Toyota mobile service (TMS), pickup delivery, dan perpanjangan garansi. ’’Kami harapkan berbagai program dan layanan yang kami hadirkan dapat mendukung mobilitas masyarakat saat ini,’’ ujar Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy pekan lalu.
Di Jawa Timur, APM juga menggencarkan program serupa. Berbagai langkah ditempuh agar bisa survive pada masa sulit seperti sekarang. Kepala Wilayah Jawa Timur dan Bali PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation Tunjung Pramusinto mengungkapkan, selama pandemi, komposisi pembelian mobil secara kredit lebih dominan. ’’Kontribusinya mencapai 81 persen,’’ katanya.
Bicara mengenai leasing dan pembiayaan kendaraan bermotor, pandemi tidak hanya memengaruhi produksi dan pembelian kendaraan baru. Repayment capacity nasabah multifinance kini turut menyusut. Multifinance pun berusaha memfasilitasi pelonggaran pembiayaan agar beban nasabah teringankan. ’’Sekarang ini kami masih fokus pada pemaksimalan layanan kepada konsumen, khususnya yang terkait dengan relaksasi kredit,’’ tutur Finance Director & Corporate Secretary PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) Sudjono.