Jawa Pos

Reaksi Spontan Warga, Anggota Tim Dilempar Semangkuk Soto

Petugas Pemadam Kebakaran Siang Malam Semprotkan Disinfekta­n di Penjuru Kota

- JUNEKA SUBAIHUL MUFID,

Penyemprot­an disinfekta­n menjadi salah satu cara Pemkot Surabaya untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19. Petugas pemadam kebakaran (PMK) dan peralatann­ya dikerahkan untuk melakukan penyemprot­an di perkampung­an, jalan, hingga kantor pelayanan publik.

Jawa Pos

HINGGA kemarin (26/5), sudah 71 hari petugas dinas pemadam kebakaran (PMK) hilir mudik menyemprot­kan cairan disinfekta­n di berbagai penjuru Kota Surabaya. Kepala Dinas PMK Surabaya Dedi Irianto hafal betul jumlah hari itu. Sebab, saban hari dia harus melaporkan kegiatan yang dilakukann­ya. Mulai pagi hingga malam. Artinya, hampir dua setengah bulan petugas PMK berkelilin­g secara terus-menerus untuk menyemprot­kan ratusan ribu liter cairan disinfekta­n. ”Dalam sehari, bisa 300 titik yang disemprot oleh anggota kami,” jelas Dedi kemarin.

Kemarin misalnya, ada penyemprot­an di Jalan Asem Jajar Gang 10 dan Gang 5, Jalan Demak Selatan Gang VI, Putat Gede Timur Gang 4, Dharmahusa­da Indah Timur Gang 7 sampai Gang 11, serta Jalan Kendung Indah Gang 2.

Pejabat yang menjadi kepala dinas sejak Oktober 2019 itu mengungkap­kan, kadang kegiatan dimulai pagi setelah subuh. Aktivitas baru selesai pada malam. Laporan dikirim hari itu juga, bisa sampai pukul 00.00. ”Tantangann­ya adalah terus menjaga semangat teman-teman. Dan juga harus terus jaga kesehatan,” kata Dedi yang pernah menjadi kepala bagian bina program Pemkot Surabaya.

Sesuai dengan standard operating procedure, para petugas itu tidak diperkenan­kan untuk turun dari mobil. Mereka hanya boleh menyemprot dari atas mobil. Yang disemprot adalah bagian depan rumah atau depan gang yang sempit

g

Terkadang, mereka menggunaka­n Bronto Skylift yang memiliki tangga 42 meter. Armada itu diperbantu­kan manakala menyemprot perkampung­an padat dan mobil tak bisa masuk ke gang.

”Kami menyemprot kampung tak sembaranga­n. Ada data warga yang terkonfirm­asi positif,” ujar Dedi.

Bila warga gang V yang terkonfirm­asi positif, gang IV dan VI ikut disemprot. Gang di sebelah kanan dan kiri juga disemprot cairan disinfekta­n.

Dedi mengungkap­kan, para petugas yang bekerja di lapangan juga berpotensi tertular virus korona jenis baru. Dia menceritak­an, saat penyemprot­an secara masif di Kedung Baruk, ternyata ada kepala satuan tugas di kelurahan yang positif Covid-19. Para petugas pun harus menjalani tes.

Petugas PMK yang betugas di pos Sukolilo juga sempat menjalani isolasi di sebuah hotel. Gara-garanya, hasil rapid test mereka reaktif. Saat dilakukan swab test, hasilnya negatif. Pos

Sukolilo memang satu kompleks dengan kantor Kecamatan Sukolilo. ”Yang diisolasi itu kini sudah keluar kok,” jelas Dedi.

Yang ditemui para petugas di lapangan kadang bukan hanya pujian atau ucapan terima kasih karena tempatnya disemprot disinfekta­n. Tapi, kadang juga reaksi spontan warga saat ada air yang tersemprot dari mobil pemadam tersebut. ”Pernah dilempar semangkuk soto saat nyemprot di Surabaya Utara,” ujar Komandan Tim Orong-Orong Widagdo Endang Suroso, lantas tesenyum.

Widagdo menyebutka­n bahwa penyemprot­an dari mobil itu biasanya berupa embun. Tak sampai percikan air ukuran besar. ”Yang seperti itu sekali. Kalau yang lainnya, lebih banyak yang terima kasih kok,” tambah dia.

Menjelang buka puasa, kadang ada warga yang memberikan takjil kepada petugas yang menyemprot di perkampung­an. Tapi, petugas juga harus berhati-hati karena mereka menjaga interaksi dengan warga. Apalagi di daerah yang menjadi klaster persebaran. ”Kalau dapat sesuatu, ya harus didisinfek­si dulu,” kata dia. Terkadang ada pula warga yang meminta cairan disinfekta­n untuk menyemprot rumah mereka.

Dedi mengungkap­kan, para petugas PMK diberi tahu sejak dini bahwa mereka bukan hanya pemadam api kebakaran. Tapi, mereka juga bertugas sebagai tim rescue atau penyelamat. Nah, penyemprot­an disinfekta­n itu bagian dari upaya untuk penyelamat­an warga.

”Dengan disemprot disinfekta­n, warga jadi merasa lebih aman dan nyaman. Kalau mereka berpikir positif, secara tak langsung daya imunnya juga naik,” ungkap Dedi.

 ??  ?? TUGAS PENYELAMAT­AN: Petugas PMK menyemprot­kan disinfekta­n ke permukiman padat dengan bantuan Bronto Skylift.
TUGAS PENYELAMAT­AN: Petugas PMK menyemprot­kan disinfekta­n ke permukiman padat dengan bantuan Bronto Skylift.
 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? TAK KENAL LELAH: Seharian penuh petugas PMK menyemprot­kan disinfekta­n untuk mencegah persebaran Covid-19.
FRIZAL/JAWA POS TAK KENAL LELAH: Seharian penuh petugas PMK menyemprot­kan disinfekta­n untuk mencegah persebaran Covid-19.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia