Gelang Korona untuk Pantau ODP serta PDP
SURABAYA, Jawa Pos ‒ Kasus Covid19 kian meningkat. Karena itu, mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berupaya meminimalkan persebaran virus mematikan tersebut. Salah satunya menciptakan gelang korona (GENA).
Gelang korona itu diciptakan Rizky Benniah A.G., Muhammaad Billit Shotta Purana, dan Muhammad Rijal Al Fariz. GENA digunakan sebagai alat untuk memantau pergerakan pasien yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Inovasi tersebut berhasil lolos lima besar dalam ajang PENS Innovation Competition (PIC) 2020
Rizky menyatakan, ide inovasi itu berawal dari banyaknya masalah pasien yang memiliki status ODP, PDP, maupun orang tanpa gejala (OTG) terkonfirmasi Covid-19 yang menutupi statusnya. Mereka yang seharusnya menjalani karantina mandiri di rumah kadang masih keluar rumah. ’’Pasienpasien yang karantina mandiri di rumah kadang tidak terlacak ketika keluar rumah,’’ katanya.
Dari situlah inspirasi GENA. Rizky menjelaskan, teknologi GENA berbasis GPS yang bisa melacak pasien. Misalnya, memantau keberadaan lokasi akurat pasien. Status pasien pun dapat dilacak dengan menggunakan gelang. ’’Jadi, bisa terkontrol,’’ ucapnya.
Rizky menambahkan, gelang korona tersebut juga sudah didesain sedemikian rupa. Bahkan, ketika pasien ’’nakal’’ melepas gelang tersebut, akan keluar peringatan dari web yang telah dibuat untuk memantau aktivitas pasien. ’’Web ini sudah terintegrasi pada gelang yang dipakai pasien. Jadi, kalau pasien melepasnya, tim GENA bisa tahu karena ada alarm pemberitahuannya,’’ jelasnya.
Bahkan, di dalam web tersebut juga akan muncul data pasien itu. Jadi, pasien bisa diketahui dan dikonfirmasi. Dengan begitu, pasien berstatus ODP, PDP, dan OTG bisa terkontrol saat menjalani karantina mandiri di rumah. ’’Pasien yang nekat keluar untuk bekerja, berbelanja, dan lain-lain bisa dilacak,’’ katanya.
Rizky berharap inovasis GENA dapat membantu mencegah persebaran Covid-19. Alat tersebut juga bisa dimanfaatkan rumah sakit maupun masyarakat yang bertugas dalam penanganan Covid-19. ’’Harapan kami GENA dapat dikembangkan dan diproduksi masal,’’ paparnya.