PSBB, Penurunan Jumlah Kendaraan di MERR Tidak Signifikan
SURABAYA, Jawa Pos ‒ Arus lalu lintas di kawasan middle east ring road (MERR) setelah Lebaran terlihat menurun. Jalanan lengang. Penurunan itu disebabkan aktivitas masyarakat keluar rumah yang semakin terbatas. Di bagian lain, banyak pekerja yang masih libur hingga akhir bulan ini.
Secara keseluruhan, selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap I dan II, kendaraan yang tercatat melintas mencapai 3.698 unit. ’’Angka itu menurun. Sebelum PSBB, yang melintas mencapai 4.711 kendaraan ,’’ ujar KBO Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Moch Su’ud.
Su’ud menyebut penurunan jumlah kendaraan itu tidak signifikan. Hal itu menunjukkan Surabaya masih menjadi sentra Jawa Timur dengan aktivitas kendaraan yang padat. ’’Sebisa mungkin kami melakukan pengawasan di pos-pos perbatasan untuk mengecek kendaraan yang masuk ke Surabaya. Tujuannya, mencegah persebaran Covid-19,’’ katanya.
Salah satu titik pemeriksaan tersebut adalah MERR Gunung Anyar. Setiap hari petugas mengecek satu per satu kendaraan, baik roda dua dan empat, yang masuk ke Surabaya.
Karena jumlah kendaraan berkurang, kata dia, pengendara kerap melaju kencang di MERR. Karena itu, Polrestabes Surabaya juga menggiatkan pemeriksaan kecepatan kendaraan di pos-pos penjagaan. ‘’Kami juga melibatkan unit polsek untuk membantu hal ini,’’ ungkap perwira dengan tiga balok di pundak tersebut.
Dia menjelaskan, memacu kecepatan tinggi di MERR sangat berbahaya. Sebab, kawasan itu masuk blackspot. Salah satu penyebabnya, banyak pengendara yang melaju dengan kecepatan di atas 60 km/ jam. ’’Di jalur MERR ini memang rawan terjadi kecelakaan. Saya mengimbau untuk tidak kebut-ke b utan di jalan.”