Lebaran, Konsumsi Daging Sapi Naik Drastis
Untuk Kebutuhan Pribadi, Capai 50 Persen Dibandingkan Hari Biasa
SURABAYA, Jawa Pos – Konsumsi daging sapi di Kota Surabaya meningkat saat Lebaran. Buktinya, makin banyak sapi yang dipotong di Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Surya, Jalan Pegirian. Jumlah hewan yang disembelih BUMD tersebut naik hingga 50 persen jika dibandingkan dengan hari biasa.
Berdasar data RPH, jumlah sapi yang disembelih biasanya mencapai 150 ekor per hari. Ada lonjakan sejak H-4 Lebaran. Menjelang hari raya, per hari 220 ekor sapi dipotong.
Plt Dirut RPH Surya Bela Bima menyatakan, pihaknya sudah mengantisipasi kenaikan. Salah satu kebijakan RPH, masa libur Lebaran diperpendek. ’’Jadi, RPH hanya tutup selama dua hari. Kami masih beroperasi pada H-1,’’ kata Bima.
Dia menjelaskan, RPH mulai beroperasi lagi. Penyembelihan dilakukan secara normal. Diprediksi, masih banyak sapi yang dipotong. Menurut Bima, kenaikan konsumsi tidak disumbang resto atau hotel seperti tahun lalu.
Peningkatan penyembelihan murni karena tingkat konsumsi warga. Banyak yang mengadakan hajatan silaturahmi saat Lebaran. Mereka ingin ramai-ramai menikmati daging sapi bersama keluarga. ’’Ini yang konsumsi kebanyakan masih warga Surabaya. Hanya sedikit yang dikirim ke luar kota,’’ jelasnya.
Bima mengungkapkan, daging yang telah dipotongi tidak langsung dikirim ke masyarakat. Daging diambil pedagang-pedagang di pasar tradisional.
Sebelumnya, terjadi penurunan penyembelihan sapi di RPH. Itulah imbas pandemi Covid-19. Ada penurunan konsumsi daging.
Menurunnya penyembelihan dipengaruhi penutupan restoran dan hotel. Banyak rumah makan yang tidak beroperasi. Dampaknya, pembelian dalam jumlah besar berkurang.