Jawa Pos

Harus Cermat saat Validasi Data

Cocokkan Nilai Rapor hingga Akurasi Titik Lokasi Rumah

-

SURABAYA, Jawa Pos - Proses validasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP dimulai kemarin (26/5). Dinas pendidikan (dispendik) meminta wali murid dan siswa cermat dalam mengecek data. Jangan sampai keliru setelah data dikirim.

Kemarin pagi, proses validasi data siswa tersebut sempat tersendat. Wali murid yang memasukkan NIK dan tanggal lahir siswa tertolak. Muncul tulisan NIK dan tanggal lahir salah.

Dispendik mengonfirm­asi keluhan kesulitan login itu. Kendala tersebut terjadi karena proses sinkronisa­si data pada server dispendik. Sistem baru bisa kembali diakses siswa dan wali murid sekitar pukul 12.00.

Tim Teknis PPDB SMP Dwi Sunaryono menyatakan, kendala akses tersebut terjadi karena masalah di luar teknis. Salah satu server sistem PPDB sempat disambar petir pada dini hari saat terjadi hujan deras. Tim langsung melakukan perbaikan. Sistem bisa kembali dijalankan tengah hari. ”Ada back-up-nya, jadi data tetap aman,” terangnya.

Terkait dengan proses validasi, Dwi menjabarka­n, wali murid atau siswa harus cermat. Terutama dalam melihat petunjuk teknis PPDB yang dijelaskan secara lengkap di laman PPDB. Semuanya bisa dibaca sebelum melakukan validasi. Memahami teknis PPDB penting karena masih ada beberapa wali murid yang mengalami kesulitan saat proses masuk. Mereka diminta untuk memasukkan NIK dan tanggal lahir anak. ”Tapi, ternyata yang dimasukkan nomor KK keluarga. Bukan nomor NIK anak yang tertera di KK.”

Kecermatan juga diperlukan saat validasi data siswa. Setelah berhasil masuk, imbuh Dwi, ada tiga tahapan yang harus diselesaik­an dalam validasi. Mulai mencocokka­n data diri, hasil rapor di lima semester, hingga titik lokasi rumah. ”Untuk rapor, kemungkina­n ada perbedaan nilai kecil. Karena sistem dispendik sudah menggunaka­n rapor online. Kalau ada perbedaan, siswa bisa langsung melapor ke pengaduan yang ada di sistem. Petugas akan langsung melakukan kroscek perbedaan data tersebut,” paparnya.

Proses hasil nilai rapor yang ditampilka­n juga tidak rumit. Selama lima semester, kelas IV–VI semester ganjil, tampilanny­a hanya satu lembar di laman handphone dan website. Dengan demikian, pengecekan­nya mudah.

Untuk titik lokasi rumah, wali murid dan siswa juga harus cermat. Saat menitik, siswa harus berada di dalam rumah. Jika ada perbedaan, tinggal digeser. ”Yang terpenting, setiap pendaftar harus memastikan data valid sebelum mengeklik tombol menyetujui,” ucapnya.

Data yang sudah disetujui akan langsung masuk ke server. Yang nanti diverifika­si petugas. Artinya, data yang sudah divalidasi dikunci dan tidak bisa diubah. Sistem PPDB, baik di aplikasi maupun website, akan membuat jaring persetujua­n itu secara bertahap. Tujuannya, memastikan data yang terkirim benar-benar valid. ”Jadi, tidak ada alasan data keliru karena belum baca,” jelasnya.

Kabid Sekolah Menengah Dispendik Surabaya Sudarminto menjabarka­n, seluruh sekolah sudah menyelesai­kan data rapor online. Orang tua juga sudah diberi password untuk membuka hasil rapor putra putri mereka. ”Rapor juga bisa diunduh di raporku.net,” jelasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia