Bisa Simulasi dan Hitung Skor PPDB
SIDOARJO, Jawa Pos − Penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP negeri memasuki tahap penting bagi siswa. Besok (28/5) hingga 30 Mei, calon siswa baru memulai simulasi memilih SMPN tujuan. Bisa memilih dua SMPN di antara 44 SMPN di Sidoarjo.
Simulasi tersebut bertujuan untuk melihat jarak terdekat rumah siswa dengan sekolah yang hendak dituju. ”Siswa bakal tahu jarak terdekat rumahnya nanti dengan sekolah yang mana. Sehingga tidak salah pilih,” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Asrofi.
Bagaimana caranya? Menurut Asrofi, siswa tinggal memasukkan alamat dan koordinat. Nanti sistem mendeteksi jarak rumah mereka dengan sekolah tujuan. Sebab, dikbud punya perhitungan jarak tersendiri dalam jalur zonasi. Yakni, menggunakan skor. Semakin dekat dengan sekolah, skornya semakin tinggi.
”Misalnya, siswa yang jaraknya 1 kilometer dari sekolah mendapat skor 100. Jika lebih dari 1 km, skornya dikurangi,” terangnya.
Namun, dinas dikbud memberikan skor tambahan untuk siswa yang tinggal dekat dengan sekolah. Yakni, tambahan skor 40 bagi siswa yang satu RT dengan sekolah. Tambahan skor 30 bagi siswa yang satu RW dengan sekolah. Tambahan skor 20 bagi siswa yang rumahnya berada dalam satu desa atau kelurahan dengan sekolah.
”Itu untuk pendaftar berdasarkan KK dan tinggal bersama orang tuanya dalam satu KK tersebut,” terangnya. KK untuk pendaftaran diterbitkan minimal satu tahun sebelumnya. Jadi, walaupun dekat dengan sekolah, jika beda RT, bisa jadi skornya lebih tinggi siswa yang berada dalam satu RT.
Untuk siswa yang tinggal tidak sesuai KK, mereka tetap boleh mendaftar dengan menggunakan surat keterangan domisili. Surat keterangan domisili dari ketua RT disetujui ketua RW dan diketahui kepala desa atau lurah. Surat itu menerangkan bahwa siswa benarbenar berdomisili paling singkat satu tahun sejak diterbitkan.
”Ini wajib dilampiri pakta integritas. Ditandatangani ketua RT, RW, dan kepala desa dan bermeterai,” terang Asrofi.