Jawa Pos

Bersyukur Bisa Berpuasa Bersama Keluarga

-

SEMPAT mengeluh karena kompetisi dihentikan sementara dan gaji dipotong karena pandemi korona, T.M. Ichsan mengaku mendapat hikmahnya. Dia bersyukur, dengan adanya pandemi korona, dirinya akhirnya bisa berkumpul bersama keluarga secara penuh di bulan Ramadan.

Sebab, selama berkostum Bhayangkar­a FC, tiap Ramadan dirinya tidak pernah berada di rumah. Dia harus ikut tim bertanding baik home maupun away. Maklum, dia merupakan pemain andalan baik di era Simon McMenemy maupun saat ini Paul Munster.

Jika tidak ada pandemi korona, dia mungkin akan makin rindu dengan suasana Ramadan di kampung halamannya. Suara anak-anak muda membangunk­an sahur melalui speaker masjid, lantunan ayat suci Alquran yang selalu terdengar sepanjang hari, dan hal-hal lain yang tidak didapatkan­nya selama tinggal di Jakarta ketika bersama Bhayangkar­a FC.

’’Ya hikmahnya itu. Karena itu, sekarang saya bersyukur sekali,’’ katanya. Dia pun senang bisa menikmati masa-masa Ramadan tahun ini bersama keluargany­a. ’’Memang ada yang kurang, tidak bisa kumpul teman-teman karena korona. Tapi, bersama keluarga selama Ramadan saya bersyukur sekali,’’ paparnya. ’’Ketika kompetisi mulai, sedikit waktu saya bisa Ramadan bersama keluarga,’’ lanjutnya.

Selain bisa berkumpul bersama keluarga, satu hal yang sangat disyukurin­ya bisa merasakan Ramadan di kampung halaman adalah tiap kali buka puasa. Kenapa? Karena berbukanya istimewa. Ichsan mengaku sangat menikmati berbuka puasa dengan makan lemang (masakan khas Aceh) dan minum air tebu. ’’Nikmatnya luar biasa kalau berbuka dengan itu,’’ terangnya, lantas tertawa. ’’Kalau sahur tidak ada menu khusus, kalau berbuka baru harus lemang dan air tebu,’’ ucapnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia