Jawa Pos

Kisah Keliru tentang Anak Kehilangan Ibu karena Korona

-

AKUN Facebook Exwil Fainal membagikan cerita pilu tentang dialog dua anak kecil yang kehilangan ibunya akibat Covid-19. Sang kakak terpaksa menyebut ibunya berada di langit agar adiknya tetap ceria. Padahal, ibunya dikarantin­a karena terpapar Covid-19. Tidak boleh dikunjungi siapa pun hingga akhirnya meninggal dunia.

”Kisah pilu dari ITALIA. Ibu bocah ini meninggal karena COVID-19 ini. Kakaknya terpaksa berbohong kepada sang adik, ketika adiknya bertanya, ”Mama dimana?” Kakaknya sambil nangis memeluk adiknya yang polos dan berkata ”Mama dilangit.” Begitu kisah yang diunggah akun Exwil Fainal (bit.ly/KisahBocah­Italia).

Cerita itu dilengkapi video dua anak yang berdialog dalam bahasa asing. Di setiap kalimat yang terucap, terdapat terjemahan yang mendukung cerita bahwa sang ibu berada di langit. Apalagi, sang adik tampak beberapa kali melihat ke atas dengan telunjuk mengarah ke langit.

Namun, saat ditelusuri, informasi bahwa kisah itu dilatarbel­akangi kematian seorang ibu di Italia akibat Covid-19 adalah keliru. Video yang sama pernah diunggah kanal YouTube berbahasa Spanyol milik Portada Noticias pada 16 Februari 2020. Judulnya Le Grita a la Estrella Mama. Sayang, kolom keterangan dalam video itu tidak menyertaka­n penjelasan tentang lokasi kejadian dan penyebab kematian sang ibu.

Dijelaskan, saat itu sang kakak menyebutka­n bahwa bintang yang paling bersinar adalah ibunya. Sang ibu tak lagi bersama mereka karena sudah berada di surga. Lalu, adiknya melihat ke arah bintang dan berteriak memanggil ibunya.

Video viral itu juga diulas portal elsalvador. com pada 18 Februari 2020. Disebutkan, seorang bocah berusia 3 tahun berbicara kepada bintang di langit yang dia kira adalah ibunya yang sudah meninggal. Ulasan itu juga tidak menyebutka­n bahwa kematian sang ibu akibat Covid-19.

”Video buatan sendiri, yang kami tidak tahu tanggal atau lokasinya, menyentuh hati banyak pengguna di media sosial,” bunyi keterangan yang ditulis situs El Salvador. Anda dapat membacanya di bit. ly/KondisiMen­yentuh.

Yang pasti, klaim akun Facebook Exwil Fainal yang menyebut ibu dari dua anak itu meninggal karena Cobid-19 adalah keliru. Sebab, video ”emosional” tersebut sudah pernah diunggah kanal Portada Noticias pada 16 Februari 2020. Sedangkan kasus kematian pertama akibat Covid19 di daratan Eropa terjadi pada 21 Februari 2020.

Menurut Agence France-Presse (AFP), kasus Covid-19 pertama yang meninggal di Eropa adalah pria bernama Adriano Trevisan. Pensiunan tukang batu berusia 78 tahun itu berasal dari Italia bagian utara. Selengkapn­ya Anda bisa membacanya di bit.ly/ KasusPerta­maItalia.

 ?? ILUSTRASI ERIE DINI/JAWA POS ??
ILUSTRASI ERIE DINI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia