Tayangkan Tur Bayangan secara Virtual
Obati Rasa Kangen Penggemar Hindia
SURABAYA, Jawa Pos – ”Di kehidupan kita singgah dan pergi, apa pun yang terjadi kita abadi.” Penggalan lagu Apapun Yang Terjadi itu dinyanyikan oleh Hindia. Dia menyanyikannya saat menggelar konser berlabel Tur Bayangan di Surabaya Februari lalu. Penampilannya kala itu bisa kembali dinikmati penggemarnya secara virtual Sabtu (30/5).
Hindia sukses membius penggemarnya dalam konser tersebut. Itu terlihat jelas dari tayangan virtual. Misalnya kekompakan mereka yang memakai busana monokrom dan ikut bernyanyi bersama. Begitu pula hal-hal teknis seperti panggung, suara, dan pengaturan cahaya yang begitu apik.
”Ayo, kita sama-sama ayunkan kedua tangan,” ujar penyanyi bernama asli Daniel Baskara Putra itu di sela-sela menyanyi. Membuat penonton refleks mengikuti instruksinya. Ketika musik beraliran rock alternatif dimainkan, mereka melompat dan menggoyangkan badan. Sebagian juga mengabadikan momen tersebut dengan smartphone.
Penyanyi itu naik daun saat mengisi soundtrack film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Tepatnya pada lagu Secukupnya. Lagu itu sukses mencapai 18 juta penonton di kanal YouTube. Karena itu, pihak manajemen memutuskan untuk menggelar konser sejak awal tahun di lima kota. Termasuk, Surabaya.
Setiap penjualan tiket selalu sold out kurang dari tiga puluh menit. Itu membuat sedih sebagian penggemar Hindia yang tidak mendapatkan tiket. Sun Eater sebagai manajemen mendapat banyak keluhan dan masukan atas hal itu. ”Jadi, kami memutuskan untuk menayangkan kembali secara eksklusif konser tersebut,” kata Partnership & Commercial Lead Sun Eater Natasha Udu.
Natasha menambahkan, konser virtual itu juga merespons pandemi yang terjadi. Pihaknya ingin memberikan hiburan kepada penggemar Hindia di tengah karantina mandiri. Harapannya, konser virtual tersebut bisa menjadi media untuk tetap berinteraksi dengan penggemar. Khususnya di kalangan pencinta musik indie. Konser tersebut bisa dinikmati melalui link yang telah dibagikan secara eksklusif. Yang mendapatkan link hanya mereka yang membeli tiket konser virtual.
Hal itu juga diakui salah satu penonton konser virtual asal Surabaya Imelda Clarissa. Dia senang dengan agenda tersebut. Terlebih, dia salah satu orang yang kehabisan tiket Tur Bayangan lalu. ”Nyesel enggak bisa datang langsung. Tapi, konser virtual tersebut bisa ngobatin penyesalan itu. Daripada enggak bisa lihat sama sekali,” ucap dia.