Jawa Pos

JAM MALAM TAK REDAM RICUH DI AS

Unjuk Rasa Meluas ke Hampir Seluruh AS

- WASHINGTON DC,

Jawa Pos – Demonstras­i memprotes kematian George Floyd meluas di berbagai wilayah di Amerika Serikat. Jam malam yang diberlakuk­an tak mampu meredam aksi solidarita­s tersebut. Hingga kemarin (31/5), sudah 25 kota diberlakuk­an jam malam.

Sejumlah aksi memang berujung pada kerusuhan. Bahkan penjarahan. Setidaknya 13 negara bagian sudah mengizinka­n pasukan National Guard untuk membantu aparat lokal. Salah satunya, Gubernur Minnesota Tim Walz. Negara bagian tersebut menaungi Minneapoli­s, lokasi kematian Floyd. Walz mengatakan, dirinya sudah mengerahka­n seluruh personel National Guard yang bisa mereka panggil. Sekitar 13 ribu personel diharapkan bisa menekan massa yang menolak bubar.

Politikus berusia 56 tahun itu sama dengan pejabat lainnya. Mereka mengutuk oknum pendemo yang melakukan perusakan, pembakaran, dan penjarahan. Dia menuduh para pelaku kerusuhan bukan warga lokal. Namun, kelompok asing yang ingin memanfaatk­an situasi. ’’Mereka tak peduli apakah kami bisa menghadirk­an keadilan bagi George Floyd,’’ ungkap Walz seperti dilansir CNN.

Namun, upaya tersebut tak membuat pendemo takut. Di sebagian besar daerah, warga masih memilih bertahan meski sudah melewati jam malam kemarin WIB. Konflik antara demonstran dan aparat terus bermuncula­n.

Di New York City, video yang merekam mobil patroli menabrak kerumunan massa menjadi buah bibir. Wali Kota New York City

Mayor Bill de Blasio tak menyalahka­n aparat atas peristiwa tersebut. Di beberapa lokasi, kasus penembakan juga muncul. Semua otoritas mengatakan bahwa tembakan itu tidak berasal dari penegak hukum.

Semalam suntuk aparat terus melakukan penangkapa­n. Di Dallas 74 orang ditahan dan segera diproses hukum. Kepolisian New York City mengeklaim mereka sudah menangkap lebih 120 demonstran. ’’Tak ada yang tahu siapa yang berada di balik aksi kekerasan. Tapi, sudah jelas bahwa suara yang menuntut agar AS bisa berubah sudah ada jauh sebelum kasus ini,’’ ujar Ketua Poor People’s Campaign William Barber.

George Floyd tewas di tangan polisi Minneapoli­s. Dia ditangkap karena diduga bertransak­si dengan menggunaka­n uang palsu USD 20. Dalam sebuah video yang viral terlihat Floyd diborgol dan dijatuhkan ke aspal. Seorang polisi menekan leher Floyd dengan lutut hingga akhirnya tewas.

 ?? MATT ROURKE/AP ??
MATT ROURKE/AP
 ?? APU GOMES/AFP ?? MAKIN RUSUH: Foto atas, seorang demonstran membawa poster di depan barikade polisi di kawasan Gedung Putih kemarin WIB. Di Los Angeles, polisi mulai kewalahan menghadapi pengunjuk rasa. Sebuah mobil polisi menjadi sasaran amukan massa.
APU GOMES/AFP MAKIN RUSUH: Foto atas, seorang demonstran membawa poster di depan barikade polisi di kawasan Gedung Putih kemarin WIB. Di Los Angeles, polisi mulai kewalahan menghadapi pengunjuk rasa. Sebuah mobil polisi menjadi sasaran amukan massa.
 ?? MARK RALSTON/AFP ??
MARK RALSTON/AFP
 ?? ERIC BARADAT/AFP ??
ERIC BARADAT/AFP

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia