Seniman dan Siswa SMK Negeri Berkolaborasi Bikin Film
SURABAYA, Jawa Pos – Seorang anak berlari menuju rumahnya dengan membawa layangan yang robek. Dia mengadukan apa yang telah terjadi kepada ibunya sambil menangis. Adegan tersebut adalah cuplikan film pendek Reksa hasil kolaborasi beberapa seniman teater Surabaya dengan siswa SMKN 2 Buduran, Sidoarjo.
Film keluarga yang berdurasi 12 menit tersebut menceritakan kenangan salah satu anggota keluarga. Sang ayah telah meninggal dunia. Lalu, anaknya kerap berhalusinasi dengan rupa sang ayah. Sebelum meninggal, sang ayah kerap merakitkan layangan untuk sang anak.
Suatu hari sang anak bermain, lalu layangan miliknya rusak karena perkelahian dengan temannya. Lalu, sang anak kembali ke rumah dan berhalusinasi dengan mendiang ayahnya. Sering kali dia mengenang sang ayah sambil menangis. ”Makna kenangan di sini kami buat sebagai judul film, yakni Reksa dalam bahasa Jawa. Artinya menjaga kenangan,” ujar sang sutradara Achmad Rizky.
Proyek film tersebut merupakan kolaborasi seniman teater Surabaya dan Sidoarjo dengan siswa SMK. Dalam film itu, pemeran utama dan pemeran kedua merupakan seniman teater. Sedangkan sebagian kru film merupakan siswa jurusan multimedia SMKN 2 Buduran. Mereka juga dibantu dua rumah produksi lokal Sidoarjo, yakni Vaclav dan Pixaler.
Rizky menjelaskan, film tersebut memiliki nilai moral untuk menyayangi keluarga. Mengingat, sekarang banyak di antara generasi milenial yang terdegradasi moralnya. Dia bangga bisa menyutradarai film tersebut. Terlebih, Rizky masih bersekolah di SMKN 2 Buduran. Reksa juga merupakan proyek film pendek pertamanya.
”Jadi paham bekerja di dunia film dan seni peran secara aslinya,” tutur siswa kelas XI itu.
Salah satu pemeran, Rekha Aqsolia, juga mengapresiasi Rizky dan kawan-kawan. Menurut dia, itu sebuah langkah awal yang bagus untuk generasi milenial. ”Karena mereka turut meningkatkan kualitas industri kreatif, khususnya film di Indonesia,” kata seniman yang tergabung dalam Komunitas Teater Kaki Langit Surabaya itu.
Proses produksi film tersebut menghabiskan waktu hingga tiga bulan. Mereka merilis film itu untuk kalangan pribadi. Rencananya, Reksa juga diunggah ke media sosial.