THE ROCKETS MEROKET LAGI
Sancho Bikin Hat-trick Perdana
PADERBORN, Jawa Pos – Borussia Dortmund layak membanderol Jadon Sancho senilai GBP 100 juta (Rp 1,81 triliun). Di Benteler Arena kemarin (1/6), Sancho membuktikan kelasnya sebagai pemain sayap yang layak dibanderol mahal. The Rockets –julukan Sancho– sukses mencatatkanhat-trick pertama sepanjang karir profesionalnya. Winger 20 tahun kelahiran Camberwell, Inggris, itu melakukannya saat Die Borussen –sebutan Borussia Dortmund– berpesta setengah lusin gol ke gawangSCPaderborn 07 dalam spieltag ke29 Bundesliga.
Parade trigol Sancho tersebut terjadi dalam kurun waktu 34 menit. Yaitu, menit ke-57, 74, dan injury time menit pertama. Sancho pun menunjukkan bahwa kemampuannya sebagai eksekutor sekaligus penyuplai gol sama-sama bagus. Musim ini Sancho mengoleksi 17 gol dan 17 assist di Bundesliga. Atau, 20 gol dan 20 assist di berbagai ajang. Tidak pernah ada pemain Inggris di lima liga elite Eropa yang pernah mencapai statistik seperti itu.
Aksi Sancho seolah membuktikan kebenaran ucapan asisten pelatih Die Borussen Edin Terzic. ’’Spekulasi transfer memengaruhi penampilannya,’’ sebut Terzic dalam wawancara dengan kanal televisi Turki TRT Spor. Sejak musim lalu Sancho diburu klub-klub top Eropa. Terutama dari Premier League. Selain Manchester United, Chelsea dan Liverpool ingin memulangkan Sancho ke Britania Raya lagi. Sancho adalah produk akademi Watford (2007–2015) dan Manchester City (2015– 2017). Tapi, dia memulai karir profesional bersama Die Borussen pada 21 Oktober 2017. Terzic mengakui, spekulasi transfer yang kencang dari Inggris di masa rehat kompetisi membuat Sancho kehilangan fokus menjelang restart Bundesliga. Alhasil, The Rockets tidak pernah bermain penuh dalam tiga laga awal Die Borussen meski ada klaim dia tidak berada dalam kondisi fisik terbaik. Saat melawan Schalke 04 (16/5), misalnya,
Sancho hanya turun selama 11 menit. Lalu, 25 menit kontra VfL Wolfsburg (23/5) dan separo babak dalam Der Klassiker (27/5).
Kemarin, ketika rumor transfernya mereda, der trainer Dortmund Lucien Favre memberikan kesempatan kepada Sancho untuk bermain penuh. Dan, The Rockets membayarnya dengan lunas. Performanya meroket lagi. ’’Kami harus mendukungnya dengan cara yang positif. Aku ingin semua pemain kami bahagia,’’ ucap Favre di laman resmi klub.
Pandit BT Owen Hargreaves pun menyarankan Sancho untuk segera mengambil kesempatan bermain di klub besar Premier League. Hargreaves adalah mantan gelandang Manchester United dan Manchester City yang mengawali karir profesional di Bundesliga bersama Bayern Muenchen.
Menurut Hargreaves, dirinya punya pengalaman terlambat menerima pinangan klub Premier League alias baru meninggalkan Bayern ke United di usia 26 tahun. ’’Saya semestinya pindah ke Inggris (Premier League) 2–3 tahun sebelumnya karena karakter (permainan) saya memang cocok di sana,’’ kata pemain beribu Wales dan berayah Inggris tapi lahir di Kanada tersebut.
Lalu, klub mana yang cocok dengan Sancho? Hargreaves menyebut hampir semua klub besar Inggris cocok untuk The Rockets. ’’Kolaborasinya dengan Marcus Rashford (striker Manchester United, Red) menurut saya paling dinanti karena akan mengingatkan tentang kolaborasinya dengan (Erling) Haaland (striker Die Borussen, Red) saat ini,’’ tutur pemilik gelar Liga Champions 2000–2001 bersama Bayern dan 2007–2008 dengan United tersebut.