Jadi Koki Khusus Kebab

BERGELUT dengan dunia kuliner membuat Alfonsius Kelvan mulai lihai memasak. Buktinya, ada salah satu menu di restonya yang disiapkan langsung oleh Alfons. Menu tersebut adalah makanan khas Turki, yakni kebab.

Untuk kebab, Alfons sendiri yang meracik dagingnya. Dia tempatkan daging dalam tusukan yang terbuat dari besi. Daging disusun dan ditumpuk rapi. Kemudian, daging tersebut diputar di sebelah panggangan. ’’Jadi, aku yang bagian membakar (daging) kebab juga,’’ jelas kiper 30 tahun tersebut.

Aktivitas itu dilakukan sejak pukul 09.00. Atau tepat saat r es ton ya mulai dibuka. Saat daging sudah siap, dia kemudian mempromosikan melalui akun I n s t a gram-nya .’ Saya foto, kemudian saya u mumi n kebab sudah r e a d y. Siap dipesan. Alhamdulillah, pesanan langsung banyak. Kadang saya sampai kewalahan juga,’ ujar Alfons.

Awalnya, Alf ons tidak bisa mengolah daging kebab. Tapi, sang istri, Kari n aM u l ya Sari, mulai memintanya untuk belajar. Sebab, memang ada menu kebab dalam restonya. Dari situ, Alfons mulai mencari referensi. ’Saya lihat di G o o g l e. Saya lihat, o h begini caranya. Lalu saya pelajari. Langsung saya coba,’ ungkapnya.

Tapi, upaya percobaan itu tak langsung berhasil .’ N y o ba bikin yang pertama sama yang kedua gagal. Akhirnya yang ketiga bisa. Saya s u g u h kan ke teman, kok rasanya enak ternyata ,’ jelas mantan kiper Bali Unit e d tersebut.

Dari situ, Alfons mulai pede membuat kebab untuk restonya. Dia bahkan sampai membuat pedang khusus dari stainless. ’’Buat motong dagingnya. Saya sendiri yang bikin, yang nyetak langsung,’’ tuturnya.

Selain kebab, Alfons kebagian mengolah daging kambing. Nah, daging tersebut diolah untuk menu khas Timur Tengah, s am bos a .’ Jadi, s am bos a itu seperti l u m p ia, tapi isinya o lahan daging domba. Aku yang giling dagingnya. Aku juga yang goreng. Ya lumayan banyak tugasku,’ katanya sembari terkekeh.