GP Jepang pun Batal
MOTEGI, Jawa Pos – Kondisi darurat pandemi Covid-19 membuat MotoGP harus mengambil keputusan sulit. Mereka meniadakan salah satu seri balap MotoGP terpenting, yakni GP Jepang. Padahal, balapan di Sirkuit Twin Ring Motegi tersebut merupakan kandang bagi tiga tim pabrikan sekaligus. Yaitu, Honda, Yamaha, dan Suzuki.
Sirkuit itu tidak pernah absen menghelat MotoGP dalam 33 tahun terakhir atau sejak 1986. GP Jepang musim ini sejatinya berlangsung pada 18 Oktober mendatang. ’’Kami jelas sangat sedih mengumumkan pembatalan GP Jepang di Sirkuit Motegi. Kami tak sabar untuk move on dan kembali ke Motegi musim depan,’’ ujar CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta dalam rilis resmi MotoGP.
Ezpeleta menjelaskan, keputusan tersebut adalah tindak lanjut dari hasil rapat antara FIM, Dorna, Asosiasi Tim Balap Motor Internasional (IRTA), dan Asosiasi Pabrikan Motor Balap (MSMA). Dalam rapat itu disepakati, MotoGP musim ini terus berada di Eropa sampai pertengahan November dan mengadakan balapan sebanyak-banyaknya di sana.
Rencananya, balapan perdana berlangsung di Jerez secara back-to-back pada 19 dan 26 Juli. Namun, sampai saat ini MotoGP juga menunggu persetujuan dari pemerintah Spanyol. ’’Atas dasar itu, balapan di luar Eropa baru bisa berlangsung setelah pertengahan November jika memungkinkan. Jadwal itu sudah terlalu terlambat untuk mengadakan GP Jepang,’’ jelas Ezpeleta.
Penyelenggara GP Jepang Mobilityland Corporation juga menyebut keputusan tersebut sebagai langkah terbaik. Mereka meminta fans MotoGP di Jepang (dan di seluruh dunia) bisa memahami keputusan tersebut.
GP Jepang menjadi balapan keenam MotoGP musim ini yang dibatalkan. Sebelumnya, ada lima balapan yang tidak jadi diadakan. Yakni, GP Inggris, Australia, Belanda, Jerman, dan Finlandia. Saat ini empat balapan di luar Eropa masih berpotensi diselenggarakan. Yaitu, Amerika Serikat, Argentina, Malaysia, dan Thailand.