Pacman Diburu Crawford dan Arum
Jawa Pos – Petinju Filipina Manny Pacquiao belakangan kerap muncul di media. Tapi, bukan terkait aktivitasnya sebagai petinju elite. Sebagai senator, dia mencurahkan banyak waktu dan tenaga untuk memerangi Covid-19 di negerinya. Namun, di tengah kesibukan tersebut, dia masih meluangkan waktu untuk merencanakan pertarungan selanjutnya.
Bos Top Rank Bob Arum yang membocorkan hal itu kemarin. Promotor kawakan berusia 88 tahun tersebut mengaku sudah berkomunikasi dengan Pacquiao melalui Zoom. Percakapan itu terkait rencana pertarungan Pacman –julukan Pacquiao– dengan salah seorang anak asuh Arum. Yakni, juara dunia kelas welter WBO Terence Crawford.
Arum bahkan menyebut dirinya dan pihak Pacman akan mengadakan pertemuan untuk kesepakatan kontrak. Rencananya, hal itu dilaksanakan di Nevada pekan depan (9/6). Jika terwujud, duel ini akan menjadi laga unifikasi sabuk juara dunia kelas welter. Saat ini Pacman memang tercatat menguasai sabuk juara dunia kelas welter versi WBA.
’’Kami ingin pertarungan ini bisa berlangsung dengan penonton. Mungkin itu bisa terjadi pada awal tahun depan,’’ ucap Arum dilansir International Business Times.
Beberapa lokasi sudah ditargetkan untuk menjadi venue pertarungan. Di antaranya Timur Tengah, Makau, atau Australia. Daftar calon lokasi pertarungan itu sekaligus menunjukkan bahwa sangat mungkin laga tersebut berlangsung di luar AS.
Pihak Arum dan Pacman merasa akan sangat sayang duel yang mempertemukan dua nama besar di kelas welter diadakan di dalam ruangan tanpa penonton. Arum menyebut pertarungan tanpa penonton sulit mendatangkan keuntungan jika dibandingkan dengan acara tinju yang dipenuhi fans.
’’Kami akan menunggu sebelum menentukan (lokasi tarung). Yang jelas, harus ada penonton. Ini event besar. Kami ingin ada pertarungan-pertarungan lain di event ini yang mencakup delapan kelas berbeda,’’ papar Arum. ’’Kalau tanpa penonton, dari mana kami mendapatkan uang,’’ ucapnya.
Crawford, yang saat ini berusia 32 tahun, sudah berkoar ingin bersua Pacquiao di atas ring sejak April lalu. Menurut petinju AS yang punya rekor 36 tarung dan tak terkalahkan (27 KO) itu, Pacman adalah salah seorang petinju legendaris yang masih tersisa di pentas profesional.
Jika bisa menumbangkan Pacquiao, Crawford merasa itu akan menjadi salah satu capaian tertinggi dalam karirnya. ’’Itu rasanya akan seperti melewati obor. Dia adalah salah satu yang terbaik yang tersisa di era ini,’’ ucap Crawford dilansir ESPN.