Jawa Pos

Biasakan Tak Sungkan Menegur Warga yang Tidak Bermasker

Partisipas­i warga menjadi kunci utama menggerakk­an kampung tangguh di Sememi. Dengan begitu, warga yang terlibat sama sekali tidak merasa terbebani. Kendati harus berjaga di posko 24 jam penuh.

- DIMAS NUR APRIYANTO

- Jawa Pos

LIRIK lagu dangdut berjudul Terlena yang dipopulerk­an Ike Nurjanah dinyanyika­n bersama-sama oleh tujuh orang yang saat itu (27/5) berjaga di posko penjagaan RW II, Kelurahan Sememi, Benowo. Asyik sekali mereka.

Sambil bernyanyi, mereka tak lupa mengarahka­n slang penyemprot­an yang mengandung cairan disinfekta­n kepada pengendara. Seluruh kendaraan wajib disemprot apabila melintas di depan titik penjagaan. Tanpa terkecuali.

Sesekali lagu dangdut dihentikan. Dengan pengeras suara, mereka lantas memberikan imbauan tentang pentingnya pemakaian masker. ”Pakai maskernya di hidung ya. Bukan di dagu. Ayo, ayo yang bener,” kata salah seorang warga RW II di titik penjagaan.

RW II ditunjuk sebagai pilot project kampung tangguh oleh Polsek Benowo. Secara administra­si, ada 12 RT di RW II. Terdapat 1.618 kepala keluarga (KK) dari total keseluruha­n penduduk. Yakni, 4.044 orang.

Setiap hari warga bergiliran menjaga akses utama masuk RW II itu. Jadwal jaga dibagi menjadi dua sif. Sif pertama dimulai pukul 06.00 hingga 18.00. Lalu, sif kedua berlanjut dari pukul 18.00 hingga 06.00. Jumlah yang berjaga minimal lima orang. Tak ada batas maksimal. Yang bukan jadwal jaga diperboleh­kan ikut menjaga. ”Yang penting, harus happy. Nggak boleh terbebani. Demi warga sendiri kan?” kata Wahyu, salah seorang warga RW II yang ditemui Jawa Pos saat itu. Pria 23 tahun itu menuturkan, warga RW II telah menjalanka­n penjagaan terlebih dahulu. Sebelum kampung tangguh dibentuk.

Setiap warga yang melintas di titik penjagaan wajib mengenakan masker. Apabila lupa memakai masker, mereka akan diminta kembali untuk mengambil masker. Wahyu mengatakan, aturan itu juga berlaku bagi siapa saja tamu yang datang. Misalnya, pengantar paket.

Nah, pengantar paket tidak diperkenan­kan masuk ke kawasan RW II. Wahyu menyebutka­n, pengantar diminta untuk menghubung­i penerima agar mengambil barang di titik penjagaan. Menurut dia, hal itu meminimalk­an kontak langsung dengan orang luar RW II. Semua jenis paket barang yang diantar. Entah itu makanan atau bukan.

Sementara itu, pengendara mobil perlu menjalani serangkaia­n pemeriksaa­n. Pertama, pengendara harus menunjukka­n kartu identitas. Kedua, petugas akan memeriksa suhu tubuh pengemudi dan penumpang. ”Kami juga tanyakan keperluann­ya apa kalau pengendara itu tamu dari warga sini ya. Tetapi, kalau warga sini, ya lantas masuk,” tutur Wahyu.

Cairan disinfekta­n dibuat sendiri oleh warga. Jika tak sempat membuat, warga bisa meminta ke kantor kecamatan atau kelurahan. ”Kami yang jaga di sini tak mengharapk­an materi apa pun. Yang kami harap itu cuma satu. Warga RW II sehat semua,” tutur Ketua RW II Mochamad Wachid yang berada di samping Wahyu.

Ada prinsip yang dipegang teguh oleh warga RW II. Yakni, status positif Covid-19 bukan sebuah aib.

Sementara itu, Camat Benowo Muslich Hariadi menilai, warga RW II memiliki kesiapan yang matang dalam melaksanak­an program kampung tersebut. Muchlis menyebutka­n, partisipas­i masyarakat sangat dibutuhkan. ”Yang di Sememi ini, ada satu balai pengobatan masyarakat. Nanti rencananya, balai tersebut dipakai untuk ruang isolasi,” jelasnya.

Kapolsek Benowo Kompol Hakim mengatakan bahwa pihaknya siap membantu masyarakat untuk menjalanka­n aktivitas kampung tangguh. Polsek bakal menurunkan personel di setiap kampung.

 ?? ALFIAN RIZAL/ JAWA POS ?? PILOT PROJECT: Warga RW II, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, membangun checkpoint di akses utama masuk permukiman. Di sana bakal disiagakan polisi, TNI, serta satpol PP. Setiap pengendara yang melintas wajib menjalani pemeriksaa­n.
ALFIAN RIZAL/ JAWA POS PILOT PROJECT: Warga RW II, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, membangun checkpoint di akses utama masuk permukiman. Di sana bakal disiagakan polisi, TNI, serta satpol PP. Setiap pengendara yang melintas wajib menjalani pemeriksaa­n.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia