Satu Nakes PDP Meninggal
SURABAYA, Jawa Pos – Satu lagi tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal di tengah pandemi Covid-19. Dokter I.S. Tjahjadi SpPD tutup usia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).
Humas RS Adi Husada Undaan Wetan Johan Soesanto menjelaskan, yang bersangkutan dibawa ke unit gawat darurat (UGD) pada Rabu (27/5). Karena kondisinya memburuk, Is langsung dirujuk ke intensive care unit (ICU) Covid-19 hingga dinyatakan meninggal pada Minggu malam (31/5). ’’Belum sempat dirawat di ruang isolasi. Sejak awal ditempatkan di ICU karena kondisinya tidak stabil sampai meninggal,’’ terangnya.
Dia menyatakan, hasil tes swab belum keluar sehingga Is masih berstatus PDP. Artinya, dia belum terkonfirmasi Covid-19 meski ada gejala yang mengarah ke sana.
Johan menyebutkan, Is adalah dokter tamu atau dokter konsultan yang sehari-hari merawat pasien di ruang rawat inap. ’’Kalau sejak kapan praktik di Adi Husada, saya nggak hafal. Yang jelas sudah lama sekali. Saya masuk pada 2000, dokter Is sudah ada di sini,’’ jelasnya.
Johan menegaskan, pesan berantai yang menyatakan istri Is, dr Christine, dirawat di ruang isolasi tidaklah benar. ’’Kondisi istrinya sehat,’’ katanya. Dia menjelaskan bahwa kekeliruan informasi tersebut bisa jadi disebabkan adanya pasien suami istri terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat dengan sang istri yang bernama sama, Christine.
’’Saya pastikan istrinya sehat, tapi tetap masih kami pantau. Karena kan punya kedekatan dengan almarhum. Kalau ditanya penyakit penyertanya ada atau tidak, saya nggak berani buka catatan medisnya karena itu privasi pasien,’’ tandasnya.