Deteksi Persebaran Virus Klaster Pabrik Rokok
SURABAYA, Jawa Pos ‒ Pemeriksaan swab di Kecamatan Rungkut terus dilakukan. Kemarin sekitar 150 warga ikut menjalani tes. Pada 20 Mei lalu ada 100 orang. Pemeriksaan dimulai pukul 10.30 di depan kantor kecamatan dengan PCR (polymerase chain
dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendeteksi persebaran Covid-19 di sekitar klaster pabrik rokok PT HM Sampoerna.
’’Hingga pukul 15.30 baru 100 orang yang diperiksa. Akan dilanjutkan lagi. Sekarang petugas masih istirahat,’’ ucap Camat Rungkut Yanu Mardianto saat meninjau lokasi kegiatan. Bagaimana hasilnya? Dia belum bisa memastikan. ’’Kemungkinan besok,’’ tuturnya.
Pemeriksaan swab di Rungkut, lanjut dia, sudah dilakukan dua kali. Sebelumnya, penyelenggara adalah Polrestabes Surabaya dan lokasinya di Kedung Baruk. Yanu menerangkan, pemeriksaan di Kalirungkut dan Kedung Baruk memang diperlukan. Sebab, banyak pekerja PT HM Sampoerna yang bermukim di sana. ’’Semakin cepat melakukan pendeteksian, semakin cepat melakukan penanganan. Itulah yang terus kami koordinasikan dengan unsur forpincam yang lain,’’ tambahnya.
Selain itu, pelaksanan tes swab di Rungkut dimasifkan setelah banyak warga yang reaktif usai rapid test. Dia mengatakan, berdasar data, setidaknya ada tiga area yang difokuskan pemeriksaan cepat. ’’Antara lain, RW 12 Rungkut Kidul dengan jumlah 100 orang, RW IV Kedung Baruk (100 orang), serta RW II Kedung Asem (100 orang),’’ ungkapnya. Tiga tempat itu menjadi lokasi karyawan Sampoerna.