Jawa Pos

Dicegat di Gerbang, Melipir Lewat Kampung

Pengendara yang Hendak ke Surabaya

-

SURABAYA, Jawa Pos – Beragam cara dilakukan pemudik untuk bisa masuk ke Surabaya. Salah satunya di exit Jembatan Suramadu, Kenjeran. Kemarin (1/6) ribuan pengendara asal Madura mulai berdatanga­n ke Surabaya. Mereka pun dicegat petugas gabungan dari aparat kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Perak, TNI, Satpol PP, Linmas, dan Dinas Perhubunga­n (Dishub) Surabaya.

Dalam pemeriksaa­n tersebut, seluruh warga yang tidak beridentit­as Surabaya terpaksa diputarbal­ikkan ke Madura. Kecuali, orang yang bersangkut­an bisa menunjukka­n surat keterangan (suket) kerja di Surabaya serta ada keperluan penting. Misalnya, berobat ke rumah sakit. Itu pun wajib melampirka­n suket dari pihak rumah sakit.

Namun, hal tersebut tak menghalang­i para pengendara untuk masuk. Mereka melakukan beragam cara agar lolos dari pengawasan petugas dan sampai di tempat tujuan.

Misalnya, yang dilakukan Ahmad Samin. Pria 37 tahun itu mengaku sudah delapan hari pulang ke kampung halamannya di Pamekasan, Madura. Karena Selasa (2/6) mulai masuk kerja, kemarin Samin memutuskan untuk kembali ke Surabaya.

Di Surabaya, Samin bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jalan Kertajaya, Gubeng. Karena itu, Samin tidak mempunyai suket kerja. ’’Cuma jadi pembantu, mana dapat suket kerja. Lagi pula, saya bekerja sebagai pembantu bukan melalui jalur yayasan. Melainkan masuk secara perorangan,’’ ujarnya.

Akibatnya, Samin tidak diperboleh­kan masuk ke Surabaya dan harus putar balik ke Madura. Namun, karena sudah cukup lama tinggal di Surabaya, dia telah mengetahui jalur tikus masuk ke Surabaya tanpa ada pengawasan dari petugas. Yaitu, melalui Jalan Tambak Wedi Lama. Setelah itu, masuk ke Jalan Kedung Manggu dan menembus Jalan Tenggumung Baru atau Jalan Wonokusumo. Cara Samin diketahui pengendara lain. Mereka pun meniru.

Sekretaris Camat Kenjeran Sukanan mengatakan baru mengetahui hal itu.

Dia pun segera meminta petugas satpol PP berjaga di jalur tersebut. ’’Begitu juga dengan operasi yustisi ya. Mengantisi­pasi adanya pendatang, pemeriksaa­n serta pendataan ulang identitas masyarakat akan digelar,’’ kata Sukanan.

Kanit Dikyasa Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ipda Sugeng menjelaska­n, memasuki H+8, volume kendaraan masuk ke Surabaya dari Madura melalui Jembatan Suramadu meningkat. Kemarin 989 kendaraan bermotor diberi tindakan. Yakni, 398 kendaraan roda empat dan 560 sepeda motor terpaksa diputar balik. Sisanya ditilang.

Penilangan dilakukan karena para pengemudi tidak bisa menunjukka­n kelengkapa­n surat-surat kendaraan. Mulai SIM, STNK, hingga pajak kendaraan yang mereka gunakan telah lewat batas. ’’Kemudian, pemeriksaa­n surat dilakukan karena dalam sepekan terakhir, laporan kredit macet kendaraan dari pihak diler mulai sering terdengar. Menghindar­i adanya penggelapa­n atau aksi kriminalit­as, pemeriksaa­n surat dilakukan,’’ ujarnya.

 ?? ALLEX QOMARULLA/JAWA POS ?? PUNYA CARA LAIN: Para pemotor dari arah Madura memanfaatk­an jalan tembus di perkampung­an untuk masuk ke Surabaya.
ALLEX QOMARULLA/JAWA POS PUNYA CARA LAIN: Para pemotor dari arah Madura memanfaatk­an jalan tembus di perkampung­an untuk masuk ke Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia